Berhaji adalah salah satu rukun Islam yang dilakukan oleh umat muslim. Selain menjadi kewajiban, berhaji juga memberikan banyak pahala bagi yang melakukannya dengan niat yang suci dan ikhlas. Hr Thabrani, seorang ulama terkenal, pernah menuliskan hadis tentang berhaji yang sangat menginspirasi. Hadis tersebut berisi tentang pahala yang akan diperoleh oleh para jamaah haji yang menjaga kebersihan hatinya saat melakukan ibadah haji.
Pahala Berhaji Bagi Yang Menjaga Kebersihan Hati
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang pergi ke Baitullah dengan niat yang suci, maka setelah dia kembali rumah, dia akan kembali seperti bayi yang baru lahir di dunia." (HR. Thabrani).
Hadis ini menunjukkan betapa besar pahala bagi yang pergi berhaji dengan niat yang ikhlas dan suci. Karena, selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan saat melaksanakan ibadah haji, menjaga kebersihan hati juga menjadi kunci utama dalam meraih pahala dan keberkahan yang lebih besar.
Keberkahan Hati Adalah Kunci Meraih Pahala Berhaji
Keberkahan hati sangat penting dalam menjalankan ibadah haji. Sebab, dengan hati yang bersih, jiwa seseorang pun akan menjadi lebih tenang dan damai. Sehingga, dia bisa lebih fokus dalam melaksanakan segala ritual haji dengan sebaik-baiknya.
Dalam menjalankan ibadah haji, terkadang banyak sekali godaan dan rintangan yang akan dihadapi. Seperti misalnya, saat harus antri untuk menunaikan tawaf atau sai dan selama perjalanan antara Mekah dan Madinah dalam keadaan serba terbatas. Namun, dengan hati yang tenang, jiwa seseorang akan lebih mudah untuk meredam semua emosi yang timbul dan bisa membantu para jamaah haji untuk tetap konsentrasi saat beribadah.
Banyak Manfaat Yang Didapatkan Dari Keberkahan Hati
Keberkahan hati ternyata banyak memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari di luar ibadah haji. Seperti misalnya, dapat membantu seseorang untuk lebih mudah bersabar dalam menghadapi masalah, tidak mudah terpengaruh oleh godaan dunia, serta lebih percaya diri dan tabah dalam menjalani hidup.
Dengan memiliki hati yang bersih, maka semua potensi baik akan lebih mudah untuk terpancar. Misalnya, kemampuan untuk mengakui kesalahan dan memperbaiki diri, menjadi orang yang lebih peka terhadap perasaan orang lain, serta lebih mudah untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain.
Kesimpulan
Maka dari itu, sebagai seorang musim, kita tidak boleh mengabaikan nilai kebersihan hati. Terutama saat menjalankan ibadah haji yang merupakan salah satu ibadah yang penuh dengan keutamaan dan rahmat Allah SWT. Sudah saatnya kita memperbaiki diri dan memperbaiki lingkungan sekitar agar bisa memilih jalur kehidupan yang benar-benar membawa kebahagiaan.
Dalam meraih pahala berhaji, kita harus menanamkan dalam hati bahwa kebersihan hati adalah kunci utama dalam meraih pahala yang lebih besar. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita untuk menjadi hamba yang bersih hati dan terus melindungi kita dari segala godaan dunia. Aamiin.