Skip to content
Home » Ibadah Haji 2020 Terancam Gagal – Apa yang Harus Dilakukan?

Ibadah Haji 2020 Terancam Gagal – Apa yang Harus Dilakukan?

Ibadah Haji 2020 Terancam Gagal – Apa yang Harus Dilakukan?

Selamat datang di artikel kami tentang ibadah haji 2020 yang terancam gagal. Seperti yang kita ketahui, ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk melakukannya. Ini adalah salah satu dari Lima Rukun Islam dan telah menjadi doa bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia.

Namun, tahun ini, pandemi COVID-19 membuat banyak kegiatan yang biasanya dilakukan dari waktu ke waktu terpaksa dihentikan atau ditangguhkan. Salah satunya adalah ibadah haji yang biasanya diadakan setiap tahunnya dan dihadiri oleh jutaan Muslim dari seluruh dunia.

Situasi Saat Ini

Dalam situasi saat ini di mana pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman global, Saudi Arabia telah mengambil keputusan penting yang membuat ibadah haji 2020 terancam gagal. Pemerintah Saudi Arabia telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan membatalkan umrah dan haji tahun ini sebagai sarana melindungi warga Saudi dan jamaah dari penyebaran virus.

Menurut berbagai sumber, keputusan ini telah dilakukan untuk menghindari terjadinya klaster baru di selama ibadah haji dan umrah. Saudi juga mengkhawatirkan jamaah yang datang dari luar negeri dan membawa virus baru yang berbahaya bagi warga Saudi.

Bagi jamaah yang sudah melakukan pendaftaran dan pelunasan biaya haji, diharapkan untuk memahami keputusan ini dan bahwa kondisi pandemi COVID-19 masih belum membaik.

Apa yang Harus Dilakukan?

Bagi jamaah yang sudah terdaftar dan telah melunasi biaya haji, ada beberapa opsi yang bisa dipilih untuk menghadapi situasi yang sulit ini. Berikut beberapa opsi yang bisa dipilih:

1. Refund

Jamaah bisa memilih opsi untuk mengajukan refund sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Saudi Arabia. Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa mereka akan mengembalikan semua biaya yang telah dibayarkan oleh jamaah.

BACA JUGA:   Berapa DP haji Reguler?

Namun, proses refund ini membutuhkan waktu yang cukup panjang dan jamaah harus menunggu hingga beberapa bulan untuk mendapatkan uang mereka kembali.

2. Tunda Ibadah Haji

Bagi jamaah yang sudah mendaftarkan diri dan telah melunasi biaya haji, mereka juga bisa memilih untuk menunda ibadah hajinya hingga tahun depan atau tahun-tahun berikutnya.

Namun, mereka harus memperhatikan bahwa biaya haji tahun depan atau setelahnya kemungkinan akan lebih mahal dari tahun ini karena beberapa faktor ekonomi.

3. Regrouping

Jamaah bisa berkumpul bersama dan memutuskan untuk melakukan ibadah umrah atau haji berkelompok pada waktu yang tidak ditentukan. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap mempertahankan niat untuk menjalankan ibadah haji tahun ini meskipun dalam skala yang lebih kecil.

4. Beribadah Secara Virtual

Terakhir, jamaah bisa memilih untuk melakukan ibadah haji secara virtual melalui aplikasi yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi seperti aplikasi Manasikana. Aplikasi ini memungkinkan jamaah untuk melakukan digitalisasi rukun-rukun haji yang dilakukan melalui smartphone atau tablet.

Namun, sebagai bentuk penghormatan kepada ibadah haji, proses ini harus dilakukan dengan penuh pengertian dan tidak untuk melewatkan tanggung jawab beribadah secara fisik.

Kesimpulan

Terlepas dari keputusan pemerintah Saudi Arabia untuk membatalkan ibadah haji tahun ini, jamaah masih memiliki beberapa opsi untuk menentukan bagaimana mereka ingin menghadapinya. Refund, penundaan, regrouping, dan beribadah secara virtual adalah beberapa opsi yang bisa dipilih.

Namun, setiap pilihan harus dilakukan dengan penuh pengertian dan menempatkan keselamatan dan kesehatan setiap orang sebagai prioritas utama. Kita harus percaya bahwa meskipun ibadah haji tahun ini terancam gagal, kita masih bisa melaksanakannya di waktu yang akan datang.

BACA JUGA:   Kisah Cerita Ibadah Haji: Pengalaman Spiritual yang Membekas

Sampai disini dulu artikel kita tentang ibadah haji 2020 terancam gagal dan opsi yang bisa dipilih dalam menghadapinya. Semoga apa yang kita tulis bisa memberikan gambaran yang jelas bagi para pembaca agar dapat membuat keputusan dengan bijak.