Skip to content
Home » Ibadah Haji Berlari-Lari dari Safa ke Marwah Disebut

Ibadah Haji Berlari-Lari dari Safa ke Marwah Disebut

Ibadah Haji Berlari-Lari dari Safa ke Marwah Disebut

Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang menjadi rukun Islam untuk dilaksanakan oleh setiap umat muslim yang mampu. Ibadah haji meliputi sejumlah rangkaian yang harus dilakukan dengan benar dan sempurna namun salah satu rangkaian yang cukup menarik perhatian adalah berlari-lari dari Safa ke Marwah.

Berlari-lari dari Safa ke Marwah disebut juga dengan istilah Sa’i yang berasal dari bahasa Arab yang artinya berusaha atau mencari. Sa’i adalah bagian dari rangkaian ibadah haji yang berarti berlari-lari mencari air untuk anak Ishmael yang saat itu haus dan dipercayai telah berjalan dari tempat yang jauh. Kini, rangkaian ibadah haji dengan berlari-lari dari Safa ke Marwah dikenal sebagai simbol penyerahan diri dan kesetiaan kepada Allah SWT.

Sejarah Berlari-Lari dari Safa ke Marwah

Sejarah dari ibadah haji, termasuk berlari-lari dari Safa ke Marwah, berasal dari kisah Nabi Ibrahim (AS), Sarah dan anaknya Ishmael. Menurut kitab suci Al-Quran, Nabi Ibrahim (AS) diperintahkan oleh Allah SWT untuk meninggalkan istrinya Sarah dan anaknya Ishmael di lembah Makkah. Ketika itu, lembah Makkah merupakan gurun pasir yang tandus dan tidak berpenghuni.

Ketika mata air Zamzam mengalir di dekat tempat tinggal Ishmael, Sarah meninggalkannya di sana untuk mencari air untuk anaknya yang haus. Dia mendatangi bukit Safa dan Marwah untuk memohon pertolongan Allah SWT. Di saat genting tersebut, Sarah berlari-lari di antara dua bukit, Safa dan Marwah, untuk mencari air. Setelah mencapai Marwah, dia menduga bahwa air tidaklah ada di sana, kemudian berlari-lari kembali menuju Safa. Saat di Safa, dia melihat anaknya dan menyangka bahwa air telah ditemukan. Dan ketika Sarah kembali ke Marwah, dia konon ditemukan air yang kini disebut sebagai mata air Zamzam.

BACA JUGA:   Berapa Orang yang Ngantri Daftar Haji?

Sejak saat itu, berlari-lari dari Safa ke Marwah menjadi bagian dari rangkaian ibadah haji sebagai tanda penghormatan terhadap keteguhan dan kepercayaan Sarah serta sebagai peringatan akan keajaiban mata air Zamzam.

Rangkaian Ibadah Sa’i

Ketika berada di Makkah, bagi orang yang ingin melaksanakan ibadah haji, Sa’i merupakan salah satu rangkaian penting. Sa’i dilakukan setelah pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah dan sebelum memotong rambut untuk menandai berakhirnya ihram. Berikut adalah rangkaian Sa’i:

  1. Berangkatlah ke Masjidil Haram dengan ihram yang masih berpakaian ihram.
  2. Setelah sampai di Masjidil Haram, shalatlah dua rekaat di belakang rukun Yaman dan berdoa untuk memohon kesucian hati, kemantapan iman dan kemudahan dalam menjalankan ibadah haji.
  3. Setelah selesai berdoa, berjalanlah dari rukun Yaman menuju bukit Safa dengan lafaz-lafaz takbir, tahmid, tahlil, dan doa yang telah diisyaratkan.
  4. Ketika sampai di atas bukit Safa, baca lafaz-lafaz yang sama di atas dan pandangan dan periksalah Kabah. Kemudian turunlah menuju lembah antara Safa dan Marwah.
  5. Setiba di lembah antara Safa dan Marwah, berlari-larilah sebanyak tujuh kali dari titik terdekat bukit Safa ke Marwah. Lakukanlah berlari-lari dengan kecepatan setengah berlari normal.
  6. Setelah itu berjalanlah menuju ke bukit Marwah dan ketika sampai di atas bukit Marwah, baca lafaz-lafaz yang sama di atas dan pandanglah Kabah. Kemudian turunlah menuju lembah antara Marwah dan Safa.
  7. Setelah sampai di titik lembah antara Marwah dan Safa, lakukanlah berlari-larian sebanyak tujuh kali dari titik terdekat Marwah ke Safa. Lakukanlah berlari-lari dengan kecepatan setengah berlari normal.
  8. Setelah tomblolan ke-7 pada Marwah, maka rangkaian ini dianggap selesai dan sah.

Simbolisasi Berlari-Lari dari Safa ke Marwah

Berlari-lari dari Safa ke Marwah memiliki makna dan simbolisasi yang dalam bagi setiap orang beragama Islam yang melakukan ibadah haji. Berikut beberapa simbolisasi dari rangkaian Sa’i:

  1. Kesetiaan terhadap Allah dan Nabi Ibrahim
  2. Penyerahan diri terhadap kehendak Allah
  3. Kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi ujian kehidupan
  4. Pencarian air yang menjadi simbol kehidupan dan keberhasilan dalam mencapai apa yang dicari
  5. Simbol dari makna hijrah, yaitu meninggalkan masa lalunya dan memulai hidup baru yang lebih baik
BACA JUGA:   Apakah Balasan atau Pahala Haji yang Mabrur?

Kesimpulan

Berlari-lari dari Safa ke Marwah adalah salah satu rangkaian penting yang harus dilakukan oleh setiap orang yang melakukan ibadah haji. Sa’i, atau berlari-lari dari Safa ke Marwah berasal dari kisah Nabi Ibrahim (AS), Sarah dan anaknya Ishmael. Setelah wukuf di Arafah, Sa’i dilakukan di lembah Makkah sebelum memotong rambut untuk menandai berakhirnya ihram. Sa’i mengandung makna dan simbolisasi yang dalam dan setiap tindakan dalam Sa’i memiliki tujuannya sendiri.

Dalam ibadah haji, berbagai tindakan memiliki makna dan nilai-nilai yang dalam dan universal. Semoga dengan mengetahui lebih dalam tentang berlari-lari dari Safa ke Marwah, setiap umat muslim yang melaksanakan ibadah haji bisa mendapatkan keberkahan dan hikmah yang lebih dalam lagi.