Setiap tahun, umat muslim yang mampu menunaikan ibadah haji dipersilakan untuk melakukan ibadah di Mekah. Pada tanggal 7 Dzulhijjah 1440 Hijriyah atau 7 Agustus 2019, jamaah haji melaksanakan beberapa ibadah penting. Apa saja ibadah yang dilakukan oleh jamaah haji pada tanggal 7 Dzulhijjah 2019?
Ibadah Tawaf Wada
Ibadah pertama yang dilakukan oleh jamaah haji setelah wukuf di Arafah adalah tawaf wada. Tawaf wada adalah tawaf terakhir atau tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jamaah haji meninggalkan Mekah. Tawaf wada dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali secara berlawanan arah jarum jam.
Setelah menyelesaikan tawaf wada, jamaah haji harus melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah. Sa’i adalah berlari-lari kecil atau berjalan di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
Ibadah Mabit di Mina
Setelah selesai melakukan sa’i, jamaah haji kembali ke padang Arafah untuk melanjutkan ibadah wukuf. Kemudian pada malam hari tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah haji kembali ke Mina untuk melaksanakan ibadah mabit di Mina.
Ibadah mabit di Mina adalah menginap di Mina selama satu malam pada tanggal 8 Dzulhijjah sebagai simbolis dari bersyukur dan berdoa untuk keberlangsungan hidup. Selain itu, jamaah haji juga melakukan lempar jumrah, yakni melempar 3 buah jumrah di Mina sebagai simbol pelemparan setan.
Ibadah Mabit di Arafah
Setelah melaksanakan ibadah di Mina, jamaah haji kembali ke Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk melanjutkan ibadah wukuf. Ibadah wukuf di Arafah adalah ibadah utama dalam pelaksanaan haji. Jamaah haji diharuskan untuk berada di Padang Arafah dari matahari terbit sampai terbenam.
Di Arafah, jamaah haji berdoa, membaca Al-Qur’an, dan berzikir. Semua niat dan doa harus mengarah kepada tujuan utama, yaitu memperoleh keberkahan Allah SWT dan pengampunan dosa.
Kesimpulan
Pelaksanaan ibadah haji merupakan momen sakral yang sangat penting bagi umat muslim. Pada tanggal 7 Dzulhijjah 2019, jamaah haji melaksanakan beberapa ibadah penting, seperti tawaf wada, sa’i, ibadah mabit di Mina, dan ibadah utama wukuf di Arafah.
Dalam melaksanakan ibadah haji, jamaah haji harus memperhatikan tata cara dan syarat yang telah ditetapkan. Selain itu, keikhlasan dan ketulusan hati dalam mengerjakan ibadah harus selalu diperhatikan.
Dengan demikian, semoga pelaksanaan ibadah haji dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada-Nya.