Skip to content
Home ยป IbadaHaji di Hari Tasyriq: Sejarah, Makna, dan Tata Cara

IbadaHaji di Hari Tasyriq: Sejarah, Makna, dan Tata Cara

IbadaHaji di Hari Tasyriq: Sejarah, Makna, dan Tata Cara

Selamat datang di artikel kami yang menampilkan banyak informasi tentang ibadah haji di hari tasyriq. Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu dan mukim. Setelah menyelesaikan ibadah wukuf di Arafah, haji diakhiri dengan beberapa rangkaian ibadah lainnya, salah satunya adalah ibadah haji di hari tasyriq.

Sejarah dan Makna Hari Tasyriq

Hari tasyriq adalah hari ketiga setelah hari raya Iduladha. Dalam perjalanan sejarah Islam, Hari Tasyriq sebenarnya sudah ada sebelum Islam. Saat itu, orang-orang Arab Jahiliyah melakukan ritual dengan meminum air yang dicampurkan dengan garam laut untuk membersihkan tubuh dan memohon berkah dari penyembahan berhala.

Setelah Islam datang, Rasulullah SAW menetapkan Hari Tasyriq sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Dalam bahasa Arab, "Tasyriq" berarti "menyalakan". Namun, dari sudut pandang ibadah haji, Hari Tasyriq memiliki makna yang dalam. Ibadah haji di Hari Tasyriq memiliki simbolisme yang kuat untuk menyucikan diri dan mengakhiri perjalanan haji dengan kemenangan. Dalam ajaran Islam, hari tersebut memiliki pengaruh bagi kehidupan umat Islam, untuk membersihkan diri dari segala dosa, dan bermohon kepada Allah SWT agar memberikan kekuatan dalam menjalankan amal kebaikan.

Tata Cara Ibadah Haji di Hari Tasyriq

Ibadah haji di Hari Tasyriq meliputi beberapa aktivitas seperti melempar jumrah, melakukan thawaf wida, dan salat dzuhur hingga asar. Berikut adalah tata cara ibadah haji di Hari Tasyriq secara rinci:

1. Melempar Jumrah

Pertama-tama, jamaah haji harus melaksanakan ramy al-jamarat atau melempar jumrah pada tiga jumrah yaitu Jamrah Aqabah, Jamrah Wusta, dan Jamrah Ula. Ibadah ini memiliki makna untuk menyerang setan dan mengusir godaan untuk melakukan perbuatan dosa.

BACA JUGA:   Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Alur Pendaftaran Haji Reguler

2. Thawaf Wida’

Setelah melempar jumrah, jamaah haji harus melakukan thawaf wida atau mengelilingi Ka’bah. Ibadah thawaf wida ini menjadi simbol memulangkan jamaah haji kepada Allah SWT. Sebelumnya, jamaah haji melakukan thawaf tujuh kali – empat kali pada putaran pertama, dan tiga kali pada putaran kedua.

3. Salat Dzuhur dan Asar

Setelah mengerjakan thawaf wida, jamaah haji bergerak ke Masjid Namirah untuk melaksanakan salat dzuhur dan asar secara berjamaah.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami membahas tentang ibadah haji di hari tasyriq yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. Hari Tasyriq memiliki makna yang dalam dan simbolisme yang kuat dalam menyucikan diri dan mengakhiri perjalanan haji dengan kemenangan. Ibadah haji di Hari Tasyriq meliputi beberapa rangkaian seperti melempar jumrah, thawaf wida, dan salat dzuhur hingga asar. Dalam beribadah haji, pastikan untuk menyempurnakan setiap rangkaian dengan sebaik-baiknya.

Mari tingkatkan keimanan kita dengan beribadah kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya, baik dalam haji atau di tempat lainnya. Terima kasih telah membaca artikel ini!