Haji adalah rukun Islam yang kelima dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara ekonomi dan fisik. Setiap tahunnya, jutaan orang dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Namun, tidak semua jamaah haji menjadi mabrur atau diterima oleh Allah. Mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, sementara mabruroh adalah haji yang diterima oleh Allah dan mendapat keberkahan dari-Nya. Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi jamaah haji yang mabrur dan mabruroh.
Memperbaiki Kualitas Ibadah
Mabrur dan mabruroh adalah status yang didapat oleh jamaah haji yang sudah benar-benar memperbaiki kualitas ibadahnya selama di Tanah Suci. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikan kualitas ibadah yang dilakukan mulai dari persiapan hingga tiba di Tanah Suci.
Jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan benar-benar mengerti tata cara dan syarat-syarat ibadah haji, berdoa, mengisi waktu dengan ibadah, dan memanfaatkan momen di Tanah Suci dengan maksimal.
Menjaga Perilaku dan Akhlak
Selain memperbaiki kualitas ibadah, menjaga perilaku dan akhlak juga menjadi salah satu kunci menjadi jamaah haji mabrur dan mabruroh. Sebagai tamu Allah, jamaah haji harus menjaga sopan santun, tidak mengganggu jamaah lain, serta menghindari perkataan dan perilaku yang tidak baik.
Bersedekah dan Menolong Orang Lain
Bersedekah dan menolong orang lain juga dapat menjadi faktor penting untuk menjadi jamaah haji mabrur dan mabruroh. Jamaah haji dapat memberikan sedekah dalam bentuk apapun seperti menyumbang uang, makanan, dan barang kebutuhan pokok bagi orang yang membutuhkan di Tanah Suci.
Selain itu, menjalin hubungan baik dengan jamaah lain dan membantu mereka yang kesulitan juga dapat memberikan nilai tambah untuk menjadi jamaah haji mabrur dan mabruroh.
Memiliki Niat yang Suci
Niat yang suci adalah kunci utama untuk menjadi jamaah haji mabrur dan mabruroh. Niat yang suci mengarah kepada Allah semata, dan bukan karena alasan lain seperti popularitas, materi, atau bahkan kegiatan bisnis sekalipun.
Dalam hal ini, jamaah haji harus memperhatikan serta mendalami makna dan tujuan hakiki dari ibadah haji. Niat yang ikhlas akan membawa pengaruh besar bagi kualitas ibadah serta peluang menjadi jamaah haji mabrur dan mabruroh.
Kesimpulan
Menjadi jamaah haji mabrur dan mabruroh bukanlah impian yang sulit dicapai. Berbagai hal yang bisa dilakukan seperti memperbaiki kualitas ibadah, menjaga perilaku dan akhlak, bersedekah serta menolong orang lain, dan memiliki niat yang suci dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah haji serta kesempatan menjadi jamaah haji mabrur dan mabruroh. Oleh karena itu, persiapkan diri secara baik sebelum menunaikan ibadah haji dan jangan lupa untuk memperhatikan setiap detail yang terkait dengan ibadah tersebut. Selamat menunaikan ibadah haji!