Seluruh umat Muslim di Indonesia tentu sudah tak asing lagi dengan peristiwa yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal dengan nama Ahok. Sudah sejak beberapa waktu lalu, Ahok menjadi perbincangan hangat akibat kasus yang melibatkannya. Tidak hanya di Indonesia, peristiwa itu bahkan menjadi sorotan media internasional.
Namun, Anda pasti bertanya-tanya apa hubungannya peristiwa ini dengan jemaah haji Indonesia? Sebenarnya, kejadiannya terjadi saat jemaah haji Indonesia sedang berada di Makkah untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2016 lalu.
Saat itu, Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia melakukan ucapan yang kontroversial saat mengunjungi Kepulauan Seribu. Hal itu memicu reaksi keras dari umat Muslim dan sejumlah ulama yang kemudian mengadakan aksi protes dan tuntutan agar Ahok diproses hukum atas perbuatannya tersebut.
Kepedulian jemaah haji Indonesia pada Ahok berawal dari aksi doa yang dilakukan sepuluh ribu jemaah haji pada tahun 2016 untuk menghentikan putusan hukuman mati yang hendak dijatuhkan untuk WNI, Agus Dwikarna. Jemaah haji juga memperoleh informasi tentang Ahok dan kasus yang menimpanya. Oleh karena itu, mereka pun mulai berdoa untuk kebijaksanaan dan penyelesaian kasus tersebut dengan cara yang terbaik.
Tidak hanya dalam doa, saat itu jemaah haji Indonesia juga beraktivitas nyata dengan membuat sepanduk bertuliskan dukungan kepada Ahok yang dipasang di pondok-pondok haji.
Karena kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap Ahok, jemaah haji Indonesia mengingatkan kita semua untuk terus mendoakan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan, termasuk dalam kasus yang dihadapinya. Kita sebagai umat Muslim harus saling mendukung dan memperjuangkan keadilan serta kemaslahatan bersama.
Namun, tidak hanya itu saja, di tengah kondisi pandemi yang mengguncang dunia saat ini, jemaah haji Indonesia masih tetap berdoa untuk keselamatan dan kesehatan Ahok serta seluruh masyarakat dunia.
Dalam pembahasan ini, satu hal yang tidak bisa kita hindari adalah pentingnya doa dalam kehidupan sehari-hari dan dalam membangun persaudaraan sesama umat Muslim. Kita bisa belajar dari jemaah haji Indonesia yang selalu ingin menyebarkan rasa perdamaian dan persaudaraan kepada sesama, bahkan kepada orang yang sedang menciptakan suatu kontroversi.
Bagi kita semua, janganlah mudah berkomentar, men-judge, atau meremehkan kondisi seseorang yang sedang dilanda musibah. Sebaiknya, kita membantu dan mendoakan agar persoalan yang dihadapi bisa segera terselesaikan dengan baik dan adil.
Dalam kesulitan pasti ada hikmahnya. Kita bisa belajar banyak dari kondisi di sekitar kita dan bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Mari, selalu mendukung, membantu, dan mendoakan satu sama lain, sebab itulah yang menjadi tugas kita sebagai sesama umat Muslim.
Kesimpulan
Jemaah haji Indonesia memperlihatkan sikap yang luar biasa. Terlebih dalam mendukung Ahok yang tengah diuji dalam kasusnya. Dalam situasi dan kondisi seperti ini, mari kita belajar menjadi manusia yang lebih sabar, damai, dan saling mendukung satu sama lain. Bila kita bisa membantu dan mendoakan orang lain untuk bangkit dari keterpurukan, kita juga akan diberikan pertolongan saat kita membutuhkannya. Berdoa dan saling mendukung adalah kunci utama dalam menciptakan keharmonisan dan kedamaian dalam hidup kita.