Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan kesempatan bagi kita untuk beribadah dalam rangka menjalankan rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji. Sebagai umat Muslim yang berakal, sudah seharusnya kita mempergunakan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya agar bisa meraih haji mabrur, yang mendatangkan banyak keberkahan dan pahala yang tidak terhingga.
Namun, banyak di antara kita yang tidak mengetahui bagaimana caranya untuk mengerjakan ibadah haji yang benar sehingga bisa meraih haji mabrur. Walaupun informasi mengenai pelaksanaan haji sudah bertebaran di internet, namun tetap saja tidak sedikit yang masih merasa kesulitan dan bingung. Nah, di sinilah kegunaan kaligrafi do’a haji mabrur sebagai kunci kesuksesan mengerjakan ibadah haji dengan benar.
Apa itu Kaligrafi Do’a Haji Mabrur?
Kaligrafi do’a haji mabrur adalah sebuah seni tulisan tangan yang berisi doa-doa yang harus dibaca dalam pelaksanaan ibadah haji. Kaligrafi ini umumnya terbuat dari bahan kertas atau kain dan dipasang di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh para jamaah haji seperti di dinding masjidil haram atau di hotel.
Kaligrafi do’a haji mabrur biasanya ditulis dengan menggunakan gaya khat yang indah serta dihias dengan berbagai ornamen islami sehingga memiliki nilai seni yang tinggi. Selain itu, kaligrafi ini juga berisi doa-doa yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji sehingga bisa menjadi panduan bagi jamaah haji dalam mengerjakan ibadah haji dengan benar.
Apa Saja Do’a yang Tertulis dalam Kaligrafi Do’a Haji Mabrur?
Beberapa doa yang tertulis dalam kaligrafi do’a haji mabrur antara lain:
- Doa ketika memasuki miqat (tempat yang ditetapkan sebagai batas bagi para jamaah haji untuk mulai menunaikan ibadah haji)
Doa ini dibaca saat memasuki batas miqat seperti di Masjid Juhfah, Yalamlam, Zatul ‘Irq, Qarnul Manazil, atau di bandara King Abdul Aziz Jeddah bagi yang terbang ke Tanah Suci.
"Doa ketika memasuki miqat:
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. Laa syariika lak."
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanmu tanpa ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kekuasaan hanya untuk-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu."
- Doa ketika melihat Ka’bah untuk pertama kali
Doa ini dibaca saat jamaah haji melihat Ka’bah pertama kali di Tanah Suci.
"Doa ketika melihat Ka’bah
Allaahu Akbar. Allaahumma anta as-salaam wa minka as-salaam, tabarakta ya thal jalali wal ikram."
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah, Engkau Maha Pemberi keselamatan dan dari-Mu datang segala keselamatan. Engkau Maha Suci ya Tuhan pemilik kemuliaan dan keagungan."
- Doa ketika berada di Arafah
Doa ini dibaca saat jamaah haji berada di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
"Doa ketika berada di Arafah:
Laa ilaaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Laa ilaaha illallah wahdahu anjaza wa’dahu wa nasara ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya, yang membela hamba-Nya dan mengalahkan musuh-musuh-Nya sendirian."
Apa Pentingnya Kaligrafi Do’a Haji Mabrur?
Kaligrafi do’a haji mabrur sangat penting bagi jamaah haji karena:
- Sebagai panduan dalam pelaksanaan ibadah haji
- Sebagai pengingat bagi jamaah haji tentang pentingnya membaca doa-doa dalam setiap tahapan pelaksanaan ibadah haji
- Menjadi sarana penyambung antara jamaah haji dengan Allah Swt. karena kaligrafi doa haji mabrur merupakan doa-doa yang diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi kita, sehingga doa-doa tersebut mempunyai kedudukan yang sangat istimewa bagi kita sebagai umat Islam.
Kesimpulan
Merupakan suatu kebahagiaan dan suatu anugerah yang luar biasa bagi umat Islam yang diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam kelima. Pengakuan dan penerimaan atas teks do’a-haji mabrur melalui kaligrafi ataupun bentuk lainnya, dapat membantu membuat jamaah lebih khusyu saat melaksanakan ibadah haji sehingga mampu menumbahkan keikhlasan dan ketaqwaan mereka dalam beribadah. Dengan mempersiapkan diri sejak dini termasuk memahami teks do’a-haji mabrur melalui kaligrafi ataupun bentuk lainnya maka pelaksanaan ibadah haji menjadi lebih terarah dan terkontrol baik. Demikianlah, semoga kita semua bisa mengerjakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan meraih haji mabrur yang selalu dirindukan. Allahumma Aamin.