Berzakat merupakan salah satu rukun Islam yang mempunyai banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Zakat sendiri adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Dalam berzakat terdapat banyak informasi mengenai kapan, bagaimana, dan untuk siapa kita harus berzakat. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang kapan kita bisa berzakat.
Kapan Waktu Berzakat?
Waktu untuk berzakat adalah ketika kita telah memiliki harta yang mencapai nisab atau batas minimum tertentu, dan telah mencapai haul atau masa satu tahun. Nisab untuk berzakat sendiri berbeda-beda untuk setiap jenis harta yang dimiliki seperti uang, emas, perak, dan lain-lain. Sedangkan zaman haul dihitung sejak kita terakhir kali memberikan zakat.
Kapan Kita Harus Berzakat?
Kita harus terus memperhatikan atau memantau harta yang kita miliki. Jika dalam setahun harta kita mencapai nisab, maka kita harus menunaikan zakat pada waktu haul. Menunaikan zakat adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap sesama serta keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Saat dana kita mencapai nisab yang ditentukan dan telah memasuki masa haul, maka saat itulah kita wajib menunaikan zakat yang seharusnya. Bagi orang yang memiliki kelebihan harta, sebaiknya menunaikan zakat lebih awal atau tidak menunggu haul terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan zakat bisa digunakan sejak terkumpul.
Kapan Kita Dilarang Berzakat?
Ada beberapa kondisi yang membuat kita dilarang untuk berzakat. Pertama, jika total harta yang kita miliki belum mencapai nisab. Kedua, jika kita belum mencapai masa haul. Ketiga, jika zakat akan menimbulkan bahaya pada diri kita atau orang lain. Keempat, jika dengan memberikan zakat membuat kita jadi tidak mampu.
Bagaimana Mengetahui Besar Zakat yang Harus Diberikan?
Untuk mengetahui besar zakat yang harus diberikan, kita harus mengetahui jumlah harta yang kita miliki, termasuk apakah harta tersebut cukup untuk dikeluarkan zakat atau tidak. Kemudian kita harus mengetahui nisab yang berlaku untuk harta tersebut, setelah itu baru kita bisa menghitung besarnya zakat yang harus diberikan.
Apa Saja yang Bisa Dizakati?
Secara umum, harta atau yang bisa dizakati terdiri dari empat jenis yaitu anak ternak (sapi, kerbau, kambing, dan domba), emas dan perak, serta harta perdagangan. Namun, ada juga harta yang kehalalannya diragukan seperti harta hasil riba, narkoba, dan lain-lain.
Mengapa Harus Berzakat?
Berzakat mempunyai banyak manfaat dan nilai kebaikan. Dalam Islam, berzakat digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, berzakat juga meningkatkan hubungan sosial, meningkatkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, serta menjaga rasa saling tolong-menolong antar sesama muslim.
Kesimpulan
Berzakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Kita harus memperhatikan waktu dan nisab untuk berzakat, serta memastikan bahwa dana yang harus dizakati telah mencapai masa haul. Besar zakat yang harus diberikan harus dihitung sesuai dengan harta yang kita miliki dan nisab yang berlaku. Dengan menunaikan zakat, kita mendapatkan banyak manfaat serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua pembaca.