Pertanyaan ini mungkin sering kita temui dalam keseharian, terutama ketika menjelang bulan Ramadan. Sebagai kaum muslim, tentu sudah seharusnya kita menjalankan kewajiban membayar zakat. Namun, bagaimana cara memastikan kapan zakat mal harus diberikan kepada sipenerima zakat?
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat mal sendiri merupakan zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan, seperti emas, perak, uang, saham, dan sejenisnya. Harta tersebut harus telah mencapai nisab dan sudah berada di dalam kepemilikan kita selama satu tahun hijriah.
Ketika kita membayar zakat mal, tentunya kita juga harus memastikan bahwa zakat yang kita bayarkan sampai kepada sipenerima zakat yang benar. Berikut ini adalah informasi penting mengenai kapan zakat mal harus diberikan kepada sipenerima zakat.
Memahami Nisab dan Haul
Sebelum membahas tentang kapan zakat mal harus diberikan kepada sipenerima zakat, terlebih dahulu kita harus memahami mengenai nisab dan haul dalam zakat. Nisab adalah batas minimum dari harta yang harus dipenuhi agar seseorang dikenakan zakat, sedangkan haul adalah waktu yang harus dihitung sejak kita memiliki harta tersebut hingga saat kita memberikan zakat.
Untuk zakat mal, nisabnya adalah sebesar 85 gram emas atau 595 gram perak atau setara dengan jumlah uang yang dapat membeli emas dan perak tersebut. Sedangkan haulnya adalah selama satu tahun hijriah.
Kapan Zakat Mal Harus Diberikan?
Jika sudah memenuhi nisab dan haul, maka wajib bagi kita untuk membayar zakat mal. Namun, kapan tepatnya zakat mal harus diberikan?
Menurut Imam Syafi’i, zakat kita harus diberikan "pada saat diambil oleh yang berhak menerimanya". Sedangkan menurut Imam Abu Hanifah, zakat kita harus diberikan di awal bulan Ramadan.
Namun, jika kita ingin memberikan zakat mal secara langsung kepada sipenerima zakat, maka kita harus memastikan bahwa sipenerima zakat tersebut memang benar-benar membutuhkan zakat dan dapat diandalkan. Kita juga disarankan untuk memberikan zakat mal tidak hanya ketika menjelang Ramadan, melainkan dapat dilakukan kapan saja selama satu tahun hijriah.
Bagaimana Cara Membayar Zakat Mal?
Untuk membayar zakat mal, kita dapat menghitung besarnya zakat yang harus dikeluarkan terlebih dahulu, kemudian membayarkannya melalui lembaga amil zakat terpercaya atau langsung kepada sipenerima zakat yang membutuhkan.
Namun, jika kita ingin membayar zakat mal melalui lembaga amil zakat, kita harus memastikan bahwa lembaga tersebut sudah terdaftar dan memiliki izin resmi dari pemerintah. Kita juga harus memastikan bahwa lembaga tersebut akan meneruskan zakat yang kita bayarkan kepada yang berhak menerima zakat.
Kesimpulan
Kapan zakat mal harus diberikan kepada sipenerima zakat? Jawabannya adalah "pada saat diambil oleh yang berhak menerimanya" menurut Imam Syafi’i atau di awal bulan Ramadan menurut Imam Abu Hanifah. Namun, kita juga harus memastikan bahwa sipenerima zakat tersebut memang benar-benar membutuhkan zakat dan dapat diandalkan. Kita juga disarankan untuk memberikan zakat mal tidak hanya ketika menjelang Ramadan, melainkan dapat dilakukan kapan saja selama satu tahun hijriah.
Jangan lupa untuk membayar zakat dengan cara yang benar agar amal kita diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.