Skip to content
Home » Kapan Zakat Obligasi Diserahkan dan Berapa Nisabnya?

Kapan Zakat Obligasi Diserahkan dan Berapa Nisabnya?

Kapan Zakat Obligasi Diserahkan dan Berapa Nisabnya?

Apakah Anda tahu kapan zakat obligasi harus diserahkan dan berapa nisabnya? Bagi umat Islam, zakat adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan setiap tahunnya. Zakat sendiri adalah zakat harta yang diberikan sebagai bentuk peribadatan kepada Allah SWT.

Dalam Islam, zakat memiliki peran penting dalam mengurangi kesenjangan sosial dan membantu sesama yang membutuhkan. Oleh karena itu, zakat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, termasuk zakat obligasi.

Apa itu Zakat Obligasi?

Zakat obligasi adalah zakat pada obligasi atau surat utang yang dimiliki oleh seseorang. Obligasi sendiri adalah salah satu instrumen investasi yang cukup populer dan banyak digunakan oleh investor. Dalam hal ini, zakat obligasi wajib diberikan jika nilainya telah mencapai nisab.

Meskipun pada dasarnya obligasi tidak dihitung sebagai harta, sebenarnya ada beberapa kondisi dimana obligasi digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi. Oleh karena itu, zakat obligasi tidak bisa dianggap remeh dan harus dilakukan secara serius.

Kapan Zakat Obligasi Diserahkan?

Menurut pendapat ulama, zakat obligasi harus dikeluarkan setiap tahun setelah kepemilikan obligasi mencapai satu tahun penuh. Artinya, zakat obligasi harus dikeluarkan jika obligasi tersebut telah dimiliki selama minimal satu tahun.

Di sisi lain, untuk melakukan perhitungan zakat obligasi, pemilik obligasi harus mengetahui total nilai obligasi yang dimilikinya. Dari nilai tersebut, zakat harus dikeluarkan sebesar 2,5% dari total nilai obligasi setelah mencapai nisab.

Berapa Nisab Zakat Obligasi?

Nisab zakat obligasi sendiri berbeda dengan nisab zakat pada harta lain, seperti emas dan perak. Nisab zakat obligasi dilihat dari total nilai obligasi yang dimiliki oleh pemilik.

Dalam hal ini, nisab zakat obligasi tergantung pada harga obligasi yang dimiliki pada saat itu. Jika harga obligasi mencapai nisab harta, maka zakat obligasi wajib dikeluarkan.

BACA JUGA:   Cara Membayar Zakat Fitrah dengan Mudah

Sebagai contoh, jika Anda memiliki obligasi senilai 10.000.000 rupiah dan pada saat itu harga obligasi yang dijadikan patokan harga di pasar mencapai 5.000 rupiah, maka nisab obligasi Anda adalah 2000 obligasi.

Bagaimana Cara Menghitung Zakat Obligasi?

Menghitung zakat obligasi cukup mudah. Anda hanya perlu mengetahui total nilai obligasi yang dimiliki setelah mencapai nisab. Kemudian, zakat dikeluarkan sebesar 2,5% dari total nilai obligasi tersebut.

Sebagai contoh, jika nilai total obligasi yang dimiliki adalah sebesar 20.000.000 rupiah, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 500.000 rupiah.

Kesimpulan

Jadi, kapan zakat obligasi harus diserahkan dan berapa nisabnya? Zakat obligasi harus diserahkan setiap tahun setelah kepemilikan obligasi mencapai satu tahun penuh. Nisab zakat obligasi sendiri tergantung pada total nilai obligasi yang dimiliki, yang harus mencapai nisab harta.

Jangan lupa bahwa zakat obligasi harus dikeluarkan dengan serius dan sungguh-sungguh. Dengan memahami pengertian zakat obligasi serta kapan zakat obligasi harus diserahkan dan berapa nisabnya, kita dapat melakukan kewajiban ini dengan lebih baik dan sesuai dengan ajaran agama yang kita emban.