Haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Selain itu, haji juga merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan dijanjikan pahala yang besar oleh Allah SWT. Namun, tidak semua orang yang melaksanakan haji mendapatkan haji mabrur. Apa itu haji mabrur dan apa saja karakteristiknya? Berikut akan dibahas secara detail untuk membantu para calon jamaah haji di Indonesia.
Pengertian Haji Mabrur
Haji mabrur adalah haji yang diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Sehingga, setelah melakukan haji mabrur, jamaah mengalami perubahan yang signifikan dalam kehidupannya menjadi lebih baik dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Karakteristik Haji Mabrur
1. Ikhlas
Haji yang mabrur dilaksanakan dengan niat yang ikhlas hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Niatnya bukan untuk mencari popularitas atau kepentingan lainnya. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Maka ketika kamu telah menunaikan ibadah haji mu maka (saling) berdoalah kepada Allah dengan memperbanyak ingat-Nya di tempat-tempat yang suci” (QS. Al-Baqarah: 198).
2. Tawakkal
Jamaah haji yang mabrur selalu bertawakkal kepada Allah SWT dan mempercayakan segala sesuatunya kepada-Nya. Mereka selalu merasa tenang dan yakin bahwa Allah SWT akan melindungi, memberikan petunjuk dan memberikan yang terbaik dalam hidupnya.
3. Sabar
Haji mabrur juga ditandai dengan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi segala hal yang tidak terduga selama perjalanan haji. Mereka menghadapi segala rintangan dan tantangan dengan tenang dan tidak mengeluh. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 153, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan Salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
4. Bertutur Kata yang Baik
Jamaah haji yang mabrur senantiasa menggunakan kata-kata yang baik dan sopan. Mereka tidak mengucapkan kata-kata yang kasar atau menyakiti hati orang lain. Al-Qur’an menyebutkan, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa mereka akan mendapat yang terbaik (pahala)…” (QS. Al-Isra: 53).
5. Memohon Maaf
Haji mabrur juga ditandai dengan kebiasaan meminta maaf kepada orang lain jika ada kesalahan atau kesalahan dalam berbicara atau bertindak. Mereka selalu mawas diri dan menyadari betapa banyak dosa-dosanya sehingga ingin memperbaiki hubungan dengan sesama.
6. Merendahkan Diri
Jamaah haji yang mabrur selalu merendahkan diri dan menghormati orang lain tanpa memandang status atau jabatan seseorang. Sehingga, mereka mendapat simpati dari orang lain dan mendapatkan banyak teman serta pengalaman berharga.
7. Menghindari Hal-hal yang Haram
Haji yang mabrur juga ditandai dengan kebiasaan menghindari hal-hal yang haram. Mereka tidak melakukan kecurangan, penipuan, atau perilaku yang melanggar norma agama dan sosial.
Kesimpulan
Karakteristik yang sudah dijelaskan di atas bisa dijadikan acuan ketika kita hendak merencanakan perjalanan haji atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadi jamaah haji yang berakhlaq mulia dan taat menjalankan tuntunan Islam, diharapkan kita bisa mendapat haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT dan menjadi bekal keberkahan di dunia dan akhirat. Mari kita bersama-sama meraih haji mabrur dan menjadi muslim yang saleh.