Menjelang ibadah haji tahun 2017, pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan sejumlah kebijakan yang harus dipatuhi oleh jemaah haji dari seluruh dunia. Kebijakan ini bertujuan untuk memudahkan proses pendaftaran haji, serta memperkuat keamanan dan kenyamanan para jemaah selama menjalankan ibadah haji.
Berikut adalah beberapa kebijakan penyelenggaraan ibadah haji 2017 yang perlu diketahui oleh calon jemaah haji:
Syarat Pendaftaran Haji
Untuk bisa mendaftar sebagai jemaah haji, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
- Warga negara Indonesia
- Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 70 tahun
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak sedang dalam status terlilit utang
- Mampu secara finansial untuk menunaikan ibadah haji
Pengaturan Transportasi
Pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan regulasi terkait transportasi jemaah haji pada tahun 2017. Dimulai dari kedatangan di bandara, seluruh jemaah akan diangkut menggunakan bus ke Makkah dan Madinah. Selain itu, ada juga batasan waktu keberangkatan dari Mina dan Arafat yang harus dipatuhi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemacetan dan kerumunan jemaah.
Penyediaan Akomodasi
Setiap tahunnya, pemerintah Arab Saudi menyiapkan akomodasi untuk jemaah haji yang datang dari seluruh dunia. Pada tahun 2017, pemerintah menyiapkan sekitar 38 ribu tempat tidur di dekat Mesjidil Haram dan 8 ribu tempat tidur di Mina. Hotel-hotel tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti AC dan tempat tidur.
Kebijakan Keselamatan dan Keamanan
Ketika menjalankan ibadah haji, keselamatan dan keamanan jemaah menjadi prioritas utama pemerintah Saudi Arabia. Di tahun 2017 ini, pemerintah telah menambahkan beberapa aturan baru, di antaranya adalah:
- Setiap jemaah diwajibkan memakai gelang identifikasi elektronik.
- Penggunaan drone di area haji dilarang selama musim haji.
Aturan-aturan tersebut diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan memberi rasa aman bagi jemaah.
Kebijakan Kesehatan
Kesehatan jemaah haji juga dijaga dengan serius oleh pemerintah Saudi Arabia. Di tahun 2017, pemerintah menetapkan beberapa aturan baru dalam rangka menjaga kesehatan para jemaah, di antaranya:
- Setiap jemaah diwajibkan melakukan imunisasi terhadap penyakit meningitis.
- Jemaah yang datang dari negara dengan kasus penyakit menular diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diberangkatkan.
Regulasi-regulasi tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Kesimpulan
Mengikuti ibadah haji bisa menjadi pengalaman yang luar biasa, tetapi juga sekaligus menjadi tantangan yang besar bagi para jemaah. Untuk itu, mempelajari kebijakan penyelenggaraan ibadah haji 2017 sangat penting agar proses haji menjadi lebih lancar dan aman. Dengan mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan, jemaah bisa menjalankan ibadahnya dengan khusyuk dan tenang. Jadi, mari kita persiapkan diri dengan baik dan berdoa agar ibadah haji tahun ini menjadi berkah yang besar bagi kita semua.