Pengantar
Ibadah haji merupakan ibadah yang sangat mulia dan sangat dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Selama pelaksanaan ibadah haji, terdapat berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Berikut ini adalah beberapa kegiatan selama ibadah haji yang perlu diketahui.
Pemberangkatan dari Tanah Air
Sebelum melaksanakan ibadah haji, jamaah haji harus melakukan persiapan selama beberapa bulan, termasuk persiapan fisik dan mental. Setelah persiapan dilakukan, jamaah haji akan berangkat dari tanah air menuju Arab Saudi. Pemberangkatan biasanya dilakukan melalui bandara dan dilakukan dengan fasilitas khusus yang disediakan oleh penyelenggara.
Tiba di Arab Saudi
Tiba di Arab Saudi, jamaah haji akan langsung disambut oleh petugas dari penyelenggara. Kemudian, jamaah haji akan diarahkan untuk menuju tempat tinggal sementara yang telah disediakan. Di tempat tinggal sementara ini, jamaah haji akan disediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan selama pelaksanaan ibadah haji.
Ziarah ke Masjidil Haram
Setelah tiba di Arab Saudi dan menetap di tempat tinggal sementara, jamaah haji harus mengunjungi Masjidil Haram untuk melakukan ziarah. Ziarah ke Masjidil Haram ini menjadi salah satu kegiatan yang sangat penting dalam ibadah haji. Jamaah haji harus memperbanyak ibadah di Masjidil Haram, seperti sholat dan membaca Al-Quran.
Mengambil Miqat
Miqat adalah tempat yang ditentukan oleh agama Islam untuk memulai niat ihram. Setiap jamaah haji harus mengambil miqat sebelum masuk ke wilayah Mekah. Terdapat lima miqat yang ditetapkan di sekitar Mekah, yaitu Masjid Dzulhulaifah, Masjid Juhfah, Masjid Qarnul Manazil, Masjid Yalamlam, dan Masjid Bir Ali.
Tawaf dan Sai
Setelah mengambil miqat, jamaah haji harus melaksanakan tawaf dan sai. Tawaf dilakukan di Ka’bah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali secara berlawanan arah jarum jam. Sedangkan sai dilakukan di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
Arafah
Selanjutnya, jamaah haji harus berkumpul di Arafah pada hari ke-9 Dzulhijjah. Di Arafah inilah, jamaah haji melakukan wukuf dan berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT. Wukuf di Arafah menjadi salah satu kegiatan yang paling penting dalam ibadah haji.
Mabit di Muzdalifah
Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jamaah haji harus melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah. Di Muzdalifah inilah, jamaah haji akan mabit atau bermalam dalam tenda-tenda yang disediakan oleh penyelenggara. Pada malam tersebut, jamaah haji harus mengumpulkan batu untuk melaksanakan pelemparan jumrah.
Pelontaran Jumrah
Pelontaran jumrah merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh jamaah haji pada hari ke-10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Pelontaran jumrah dilakukan dengan melempar jumrah sebanyak tujuh kali. Tahapan pelontaran jumrah meliputi pelontaran pertama, pelontaran kedua, dan pelontaran ketiga.
Tawaf Wada
Setelah pelaksanaan ibadah haji selesai, jamaah haji harus melaksanakan tawaf wada di Ka’bah sebelum kembali ke tanah air. Tawaf wada dilakukan sebagai simbol untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Masjidil Haram dan Ka’bah.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa kegiatan selama ibadah haji yang perlu diketahui. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang sangat dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia. Selama pelaksanaan ibadah haji, jamaah haji harus mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditentukan oleh penyelenggara dan badan-badan terkait. Pelaksanaan ibadah haji yang benar dapat memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.