Zakat adalah salah satu pilar Islam yang penting dan menjadi kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu. Zakat mal merupakan zakat yang diberikan dari harta kekayaan yang dimiliki oleh umat Muslim. Pemberian zakat mal adalah wujud solidaritas sosial terhadap mereka yang membutuhkan, serta sebagai bentuk pengorbanan bagi umat Muslim dalam menciptakan keadilan sosial. Adapun dalam zakat mal, terdapat banyak keuntungan dan berkat yang bisa didapatkan oleh para muzakki (orang yang memberikan zakat) dan yang menerima zakat.
Mendapatkan Berkat dari Allah SWT
Memberikan zakat mal adalah bentuk ibadah dan kepatuhan kepada Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 177, "Bukanlah kebajikan itu, menghadapkan wajahmu ke arah Timur atau Barat, akan tetapi kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, kepada anak-anak yatim, kepada orang-orang miskin, musafir (yang kehabisan akal), dan orang-orang yang meminta-minta; serta [memerdekakan] budak-budak, mendirikan salat dan memberikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesengsaraan dan penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." Dengan memberikan zakat mal, kita akan mendapatkan keridhaan Allah SWT dan mendapat berkat dari-Nya.
Mewujudkan Keadilan Sosial
Zakat mal juga memiliki peran penting dalam menciptakan keadilan sosial di masyarakat. Dalam Islam, kekayaan bukanlah milik individu semata, tetapi harus dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Dalam surah Al-Hashr ayat 7, Allah SWT berfirman, "Apa yang diberikan kepada orang miskin itu, tidak menjadi hak milik orang kaya dan orang yang kuat dalam hati, melainkan hanya untuk orang miskin dan orang yang terhina."
Dengan memberikan zakat mal, kita turut berperan aktif dalam menyelesaikan masalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial di masyarakat. Kita dapat membantu mereka yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan agar bisa hidup lebih layak dan sejahtera. Selain itu, zakat mal juga dapat membantu memperkuat dan membangun ekonomi umat Muslim karena uang yang dikumpulkan dari zakat akan disalurkan ke program-program ekonomi dan social yang dikelola oleh pihak yang berwenang.
Meningkatkan Solidaritas Sosial
Memberikan zakat mal juga merupakan wujud kepedulian dan solidaritas sosial kepada sesama umat Muslim. Dalam surah Al-Insan ayat 8, Allah SWT berfirman, "Dan mereka memberikan makanan kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan (kekangan). Sesungguhnya kami memberi makanan hanya karena mengharapkan wajah Allah. Kami tidak menginginkan balasan dari kalian dan tidak (pula) berharap terima kasih." Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa memberikan zakat adalah tindakan yang ikhlas dan murni, bukan karena ingin mendapatkan balasan atau pujian dari orang lain.
Dalam Islam, solidaritas sosial sangat ditekankan dan dihargai. Dalam surah Al-Hasyr ayat 9, Allah SWT berfirman, "Dan orang-orang yang telah menempati kota dan telah beriman, mereka mengasihi orang yang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak merasa ada keinginan dalam hatinya untuk apa yang diberikan kepada mereka (orang yang berhijrah) dan mereka lebih mencintai mereka dari pada diri mereka sendiri, walaupun sedang mereka dalam kekurangan." Dari ayat tersebut, kita dapat belajar tentang pentingnya saling membantu dan menolong sesama umat Muslim tanpa melihat perbedaan status sosial dan kekayaan.
Menghindari Kutukan Allah SWT
Tidak memberikan zakat mal yang menjadi kewajiban dapat menimbulkan dosa dan kutukan. Dalam surah Al-Taubah ayat 34-35, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya banyak di antara orang-orang alim dan rahib merampas harta-harta manusia dengan jalan yang batil dan mereka mengalihkan (sebahagian) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka akan merasakan siksa yang pedih." Hal ini mengindikasikan bahwa tidak memberikan zakat mal dapat menimbulkan kutukan dan siksa dari Allah SWT.
Kesimpulan
Pemberian zakat mal bukanlah sekadar kewajiban dari agama, melainkan juga membawa banyak manfaat bagi para muzakki dan penerima zakat. Dalam memberikan zakat mal, kita dapat mendapatkan berkat dari Allah SWT, serta turut berperan aktif dalam menciptakan keadilan sosial dan meningkatkan solidaritas sosial di masyarakat. Selain itu, memberikan zakat mal juga dapat menghindarkan kita dari sifat serakah dan keserakahan yang dapat menimbulkan kutukan dan murka Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan dengan memberikan zakat mal secara rutin dan ikhlas untuk kebahagiaan dunia dan akhirat kita.