Skip to content
Home » Kenapa Muzakki Diharamkan Menerima Zakat

Kenapa Muzakki Diharamkan Menerima Zakat

Kenapa Muzakki Diharamkan Menerima Zakat

Zakat adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh Muslim yang mampu. Zakat yang diberikan oleh muzakki akan diterima oleh mustahik yang membutuhkan, yang diharapkan bisa membantu memperbaiki kehidupan mereka. Namun dalam praktiknya, ada beberapa kasus di mana muzakki juga menerima zakat sebagai mustahik. Hal ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip dasar zakat itu sendiri.

Terkait dengan hal ini, banyak ulama yang berpendapat bahwa muzakki tidak boleh menerima zakat yang seharusnya diberikan kepada mustahik. Berikut penjelasan lengkapnya.

Prinsip Dasar Zakat

Zakat dalam Islam merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian harta mereka kepada mustahik. Mustahik sendiri adalah orang yang memenuhi syarat untuk menerima zakat, seperti fakir, miskin, orang yang terlilit hutang, orang yang sedang berjihad di jalan Allah, dan sebagainya.

Salah satu prinsip dasar zakat adalah keikhlasan. Artinya, zakat harus diberikan dengan tulus ikhlas dan tidak mengharapkan apapun sebagai balasan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan ketaqwaan dan meraih ridha Allah. Selain keikhlasan, zakat juga dilakukan untuk membantu sesama dan memperbaiki kehidupan mereka.

Muzakki Tidak Boleh Menerima Zakat

Ketika seseorang memberikan zakat, maka ia menjadi muzakki. Muzakki ini dipersyaratkan untuk memberikan zakat dengan tulus ikhlas dan tidak mengharapkan apapun sebagai balasan. Namun, jika muzakki juga menerima zakat sebagai mustahik, maka hal itu bertentangan dengan prinsip dasar zakat.

Ketika muzakki menerima zakat, maka ia memperoleh manfaat dari zakat itu sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan zakat yang sebenarnya, yaitu untuk membantu mustahik dan memperbaiki kehidupan mereka. Selain itu, muzakki yang menerima zakat juga kehilangan keikhlasannya dalam memberikan zakat.

BACA JUGA:   Kapan Zakat Profesi Harus Dikeluarkan?

Jadi, dapat disimpulkan bahwa muzakki tidak boleh menerima zakat yang seharusnya diberikan kepada mustahik. Hal ini bertentangan dengan prinsip dasar zakat yang mengedepankan keikhlasan dan membantu sesama.

Kesimpulan

Zakat adalah kewajiban utama bagi setiap Muslim yang mampu. Namun, dalam pelaksanaannya, zakat harus dilakukan dengan tulus ikhlas dan untuk membantu mustahik yang membutuhkan. Oleh karena itu, disarankan bagi muzakki untuk tidak menerima zakat yang seharusnya diberikan kepada mustahik. Hal ini bertujuan untuk menjaga keikhlasan dalam melakukan kewajiban zakat dan membantu sesama yang membutuhkan.

Jadi, janganlah putus asa dalam menunaikan kewajiban memberikan zakat, dan teruslah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk membantu sesama dengan zakatmu.