Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat sebagai pemberi zakat atau muzakki. Namun, ada hal-hal yang perlu diketahui oleh muzakki ketika memberikan zakat, salah satunya adalah larangan menerima zakat.
Larangan menerima zakat bagi muzakki sebenarnya bertujuan untuk menjaga terpenuhinya hak-hak fakir miskin atau mustahik. Mustahik memiliki hak yang sama dalam menerima zakat, sehingga ketika muzakki menerima zakat, maka hak ini akan terganggu.
Menerima zakat juga dapat memicu rasa malas dan kurang bersyukur pada mustahik. Sebab, menerima zakat tentu saja lebih mudah daripada bekerja keras untuk mencari nafkah. Oleh karena itu, muzakki harus menjaga dirinya agar tidak menerima zakat, meskipun ia berhak menerima zakat.
Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh muzakki jika hendak menerima zakat dari mustahik, yaitu:
-
Meminjam dengan berniat akan mengembalikan hutang tersebut ketika mampu
-
Berjual beli dengan mustahik sehingga terjadi transaksi
-
Menjadi pemborong barang yang dihasilkan oleh mustahik sehingga mustahik dapat memperoleh nafkah yang halal
Dalam Islam, keadilan dan persamaan hak sangat ditekankan. Oleh karena itu, muzakki yang menerima zakat akan merampas hak yang seharusnya diperoleh mustahik lainnya. Jadi, sebagai umat Muslim yang taat, muzakki harus mematuhi larangan tersebut agar tercipta keadilan dan persamaan hak bagi seluruh mustahik.
Selain itu, menerima zakat dapat memicu rasa sombong dan merasa lebih tinggi daripada orang lain yang tidak menerima zakat. Sebagai orang yang beriman, kita harus menghindari sifat sombong ini dan selalu merendahkan diri dan bersyukur atas karunia yang kita terima.
Jika muzakki ingin membantu mustahik yang membutuhkan, caranya dapat dengan memberikan bantuan secara langsung yang tidak bersifat zakat. Misalnya saja, memberikan sedekah secara sukarela atau membantu mustahik dengan cara lainnya yang tidak termasuk zakat.
Sejatinya, memberikan zakat memang merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Namun, harus diingat bahwa memberikan zakat bukanlah suatu keharusan bagi mustahik untuk menerimanya. Sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menerima zakat juga memiliki dampak negatif bagi mustahik. Oleh karena itu, muzakki harus memahami dan menjalankan hak serta kewajibannya secara bijaksana dan sesuai dengan ajaran Islam.
Kesimpulan:
Muzakki diharamkan menerima zakat agar hak-hak mustahik terpenuhi dan tidak terganggu. Menerima zakat juga dapat memicu rasa malas dan kurang bersyukur pada mustahik. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika hendak menerima zakat dari mustahik, yaitu meminjam, berjual beli, atau menjadi pemborong barang. Menerima zakat juga dapat memicu rasa sombong dan merasa lebih tinggi daripada orang lain yang tidak menerima zakat. Sebagai gantinya, muzakki dapat membantu mustahik dengan cara lain yang tidak termasuk zakat. Oleh karena itu, muzakki harus memahami dan menjalankan hak serta kewajibannya secara bijaksana sesuai dengan ajaran Islam.
