Skip to content
Home » Ketentuan Ibadah Haji dan Umrah Materi PAI Kelas 9

Ketentuan Ibadah Haji dan Umrah Materi PAI Kelas 9

Ketentuan Ibadah Haji dan Umrah Materi PAI Kelas 9

Haji dan umrah adalah perjalanan spiritual yang dijalankan oleh umat Muslim ke tanah suci Makkah, Saudi Arabia. Kedua perjalanan ini memiliki bentuk dan cara pelaksanaan yang berbeda, namun sama-sama membawa berkah dan keberkahan bagi pelakunya jika dilaksanakan dengan benar. Bagi Anda yang sedang dalam proses mempelajari tentang haji dan umrah, berikut adalah beberapa ketentuan ibadah haji dan umrah dalam materi PAI kelas 9.

Arti Haji dan Umrah

Haji adalah perjalanan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim setidaknya sekali dalam seumur hidup, jika memiliki kemampuan finansial dan fisik. Haji dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijja di Makkah. Sementara itu, umrah adalah perjalanan ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja, selain pada waktu-waktu tertentu seperti idulfitri dan iduladha. Kedua perjalanan ini sama-sama dilakukan dengan memakai pakaian ihram dan melaksanakan rangkaian ibadah tertentu.

Ketentuan Pelaksanaan Haji

1. Persyaratan Haji

Sebelum melakukan ibadah haji, seorang Muslim harus memenuhi persyaratan berikut:

  • Sudah memasuki usia baligh (dewasa).
  • Mempunyai kemampuan finansial untuk membiayai perjalanan haji.
  • Mempunyai kemampuan fisik untuk melaksanakan aktivitas haji, seperti berjalan dan berdiri.

2. Rukun Haji

Haji memiliki enam rukun utama, yaitu:

  • Ihram, yaitu memakai pakaian khusus haji yang terdiri dari kain putih bagi laki-laki dan pakaian sopan bagi wanita.
  • Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
  • Sai, yaitu berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  • Wukuf di Arafah, yaitu berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijja.
  • Mabit di Muzdalifah, yaitu bermalam di Muzdalifah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
  • Mina, yaitu melempar jumrah sebagai simbol mengalahkan syetan.

3. Tata Cara Haji

Pelaksanaan haji harus dilakukan dengan tata cara yang benar, termasuk dalam hal ini melaksanakan larangan-larangan atau yang disebut dengan muhasaba. Beberapa muhasaba yang harus dilakukan dalam rangka melaksanakan perjalanan haji yang benar antara lain:

  • Jangan memotong rambut atau kuku sebelum memakai pakaian ihram.
  • Tidak berburuk sangka terhadap orang lain.
  • Tidak berbicara yang tidak baik dan jangan menunjukkan kemarahan.
  • Tidak membunyikan musik atau menonton tayangan yang mengandung unsur pornografi.
BACA JUGA:   Travel Haji Plus Karanganyar: Menggapai Mimpi Suci dengan Layanan Profesional

Ketentuan Pelaksanaan Umrah

1. Persyaratan Umrah

Tidak ada persyaratan khusus untuk melakukan umrah. Namun, seorang Muslim harus memiliki kemampuan finansial dan fisik untuk melaksanakan perjalanan ibadah tersebut.

2. Rukun Umrah

Umrah memiliki empat rukun utama, yaitu:

  • Ihram, yaitu memakai pakaian khusus haji.
  • Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
  • Sai, yaitu berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  • Tahalul, yaitu melepaskan pakaian ihram.

3. Tata Cara Umrah

Pelaksanaan umrah juga harus dilakukan dengan tata cara yang benar. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

  • Memakai pakaian ihram di miqat.
  • Tidak berburuk sangka terhadap orang lain.
  • Tidak membunyikan musik atau menonton tayangan yang mengandung unsur pornografi.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa ketentuan ibadah haji dan umrah yang harus diketahui oleh setiap Muslim ketika hendak melakukan ibadah tersebut. Penting bagi kita untuk memperhatikan setiap rukun dan tata cara yang harus dilakukan saat melakukan perjalanan ibadah tersebut. Dengan melaksanakan haji dan umrah secara benar, berarti kita sudah memenuhi salah satu panggilan dalam menjalankan agama Islam dan menjadi hamba yang lebih taat kepada Allah SWT.