Pendaftaran haji manula harus memenuhi persyaratan tertentu. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk memastikan kesiapan fisik maupun emosional calon jamaah haji pada masa itu.
Berikut adalah beberapa kriteria pendaftaran haji manula yang harus diketahui:
Umur
Calon jamaah haji manula harus berusia 60 tahun atau lebih pada saat pendaftaran dibuka, dan harus memenuhi persyaratan fisik dan kesehatan.
Kesehatan
Calon jamaah haji manula harus mampu menjalankan ibadah haji dengan baik dan sehat. Oleh karena itu, calon jamaah harus memenuhi beberapa persyaratan kesehatan, seperti:
- Tidak mengidap penyakit berat seperti kanker, jantung, liver, dll.
- Tidak mengidap penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC dan penyakit menular lainnya.
- Tidak mengalami gangguan jiwa atau psikologis yang cukup mengganggu.
- Tidak mengalami cacat fisik yang sangat tinggi sehingga mengganggu ibadah.
Memiliki Pendamping
Calon jamaah haji manula harus memiliki pendamping selama ibadah haji di Mekah dan Madinah. Pendamping harus memiliki syarat penunjukan tertentu seperti:
- Pria dengan usia minimal 18 tahun dan maksimal 70 tahun.
- Wanita dengan usia minimal 45 tahun dan maksimal 60 tahun serta bukan mahram jamaah yang didampingi
- Memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik.
Pernah Mendaftar Tapi Belum Berangkat
Calon jamaah haji manula yang pernah mendaftar sebelumnya namun belum berhasil berangkat, dapat mendaftar kembali dengan persyaratan sebagai berikut:
- Telah menyelesaikan biaya pendaftaran sebelumnya secara penuh
- Membayar biaya pendaftaran kembali sebesar Rp 1 juta.
Terdaftar dalam Sistem Informasi Haji
Calon jamaah haji manula harus terdaftar dalam Sistem Informasi Haji (SISKOHAT) dan memenuhi persyaratan administrasi lainnya seperti:
- Mempunyai paspor berlaku.
- Mampu membaca dan menulis huruf Arab.
- Memiliki diri yang khusyuk dan siap mengikuti setiap tahapan ibadah haji.
Kesimpulan
Itulah beberapa kriteria pendaftaran haji manula yang harus diketahui. Persyaratan kesehatan, umur, dan pendamping yang cukup untuk jamaah yang sudah berusia di atas 60 tahun menjadikan yang cukup ketat. Hal ini dikarenakan prosesi ibadah Haji memerlukan kondisi fisik dan mental yang prima. Sehingga, diharapkan tidak ada jamaah yang terlalu dipaksa untuk melaksanakan ibadah haji dengan resiko yang tinggi tanpa mempertimbangkan penjaminan kesehatannya demi tercapainya ibadah yang merdeka dan penuh rahmat dari Allah.