Skip to content
Home ยป Menag dan Ketua MUI Bahas Persiapan Ibadah Haji

Menag dan Ketua MUI Bahas Persiapan Ibadah Haji

Menag dan Ketua MUI Bahas Persiapan Ibadah Haji

Pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi ibadah haji tahun ini di tengah pandemi COVID-19. Hal ini menjadi perbincangan serius, terutama setelah tahun lalu ibadah haji harus dibatalkan karena pandemi.

Menag (Menteri Agama) Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH. Cholil Nafis memimpin rapat dengan AGO (Atase Haji) dan jajaran Lembaga Pengelola Dana Haji (LPDH) pada Selasa (27/7/2021) kemarin.

Rapat membahas persiapan dan bekal untuk keamanan dan kenyamanan para jamaah haji. Menurut Menag, rencana keberangkatan jamaah haji tahun ini adalah pada tanggal 18 Juli 2022 dan akan kembali pada 23 Agustus 2022.

Ketua MUI, KH Cholil Nafis menegaskan bahwa perlindungan kesehatan para jamaah haji menjadi prioritas utama dari setiap aspek persiapan keberangkatan. Maka dari itu, pihaknya sangat menekankan kepada seluruh jajaran haji untuk memenuhi protokol kesehatan secara ketat selama rangkaian ibadah haji.

Protokol Kesehatan Ibadah Haji

Beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh seluruh jamaah haji adalah:

  1. Vaksinasi COVID-19
    Setiap jamaah haji harus sudah menerima vaksin COVID-19 minimal satu dosis, dan menyelesaikan dua dosis sebelum keberangkatan.

  2. Tes PCR
    Setiap jamaah haji harus melakukan tes PCR maksimal 72 jam sebelum keberangkatan.

  3. Pembatasan Kapasitas
    Kapasitas peserta ibadah haji dibatasi secara signifikan, yaitu hanya 60.000 orang jamaah dari dalam negeri.

  4. Pembatasan Usia
    Ibadah haji hanya diperbolehkan untuk jamaah yang berusia 18 hingga 60 tahun yang sehat dan tidak memiliki penyakit kronis.

Persiapan Pendamping Haji

Tidak hanya jamaah haji, persiapan pendamping haji juga menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Hal ini dikarenakan pelayanan pendampingan dapat berdampak langsung terhadap keamanan dan kenyamanan para jamaah haji.

BACA JUGA:   Amalan di Tanah Suci Mekah Selama Ibadah Haji

Menurut Menag Yaqut, persiapan pendamping haji sudah dilakukan sejak awal tahun lalu, termasuk rekrutmen petugas haji, pelatihan dan pengadaan fasilitas pendampingan.

Peran Umat Dalam Menyukseskan Ibadah Haji

Setelah ibadah haji tahun lalu dibatalkan, kini semua pihak berharap agar ibadah haji tahun ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Namun, untuk memastikan hal tersebut, seluruh umat islam punya peran penting dalam menjaga protokol kesehatan selama ibadah haji berlangsung.

Kita harus menjaga pola hidup sehat sejak jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, tidak hanya mematuhi protokol kesehatan selama di tanah suci, tapi juga ketika kembali ke Indonesia.

Kesimpulan

Persiapan dan protokol kesehatan menjadi fokus utama bagi pemerintah, MUI dan seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaran ibadah haji tahun 2022. Tidak hanya itu, seluruh umat juga harus turut bersama-sama menjaga agar ibadah haji berlangsung dengan aman dan lancar.

Jika semua berjalan sesuai rencana, semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada seluruh jamaah haji untuk memperoleh haji yang mabrur dan dapat membawa dampak positif untuk diri sendiri serta lingkungan sekitar.