Haji, rukun Islam kelima, merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna. Di tengah hiruk pikuk jutaan jamaah, terdapat keselarasan batin yang tercipta dalam setiap langkah manasik haji. Di antara rangkaian ibadah yang dilalui, doa menjadi kunci untuk meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT.
Artikel ini akan mengupas tuntas urutan doa dalam manasik haji, mulai dari ihram hingga wukuf di Arafah, disertai dengan penjelasan detail dan sumber-sumber terpercaya.
1. Niat dan Doa Ihram
Ihram, pakaian suci yang melambangkan kesucian dan kesederhanaan, menjadi pintu gerbang menuju manasik haji. Saat mengenakan ihram, jamaah membaca niat dengan hati yang khusyuk:
Doa Niat Ihram:
"Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik Laa Syarika Lakal Labbaik, Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk, Laa Syarika Lak."
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji dan nikmat bagi-Mu, dan kerajaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."
Sumber: Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Selain niat, terdapat doa-doa lain yang dianjurkan saat ihram, seperti:
- Doa memohon perlindungan: "Allahumma inni audzubika minasy syaitanir rajhim." (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan yang terkutuk.)
- Doa memohon kemudahan: "Allahumma yassir wa laa tu’assir, wakhil wa laa tukhil, wanjur wa laa tanjur." (Ya Allah, mudahkanlah dan janganlah Engkau mempersulit, berikanlah pertolongan dan janganlah Engkau berikan madharat, hibahkanlah dan janganlah Engkau hilangkan.)
2. Doa di Masjidil Haram dan Tawaf Qudum
Setelah memasuki kota Makkah, jamaah dianjurkan untuk segera menuju Masjidil Haram dan melakukan tawaf qudum. Saat bertawaf, bacalah doa ini:
Doa Tawaf Qudum:
"Subhana-llahi walhamdu lillahi wa laa ilaha illa-llahu wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim."
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Sumber: Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Doa memohon ampunan dan kebaikan:
"Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar."
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka."
Sumber: Surat Al-Baqarah ayat 201
3. Doa Saat Sa’i di antara Safa dan Marwah
Sa’i, lari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah, melambangkan pencarian Hajar dan Ismail yang haus. Saat melakukan sa’i, jamaah dapat memanjatkan doa:
Doa Sa’i:
"Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanaa min amrinaa syaraa."
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami rahmat dari sisi-Mu, dan permudahkanlah bagi kami urusan kami."
Sumber: Surat Al-Baqarah ayat 128
Doa memohon agar terhindar dari kesulitan dan mendapatkan kelancaran:
"Allahumma inni as’aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba a’malin tuqarribuka."
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kasih sayang-Mu, kasih sayang orang-orang yang mencintai-Mu, dan kasih sayang terhadap amal-amal yang mendekatkan diri kepada-Mu."
Sumber: Hadits Riwayat Tirmidzi
4. Doa Ketika Bertahallul
Bertahallul, yaitu mencukur atau memangkas rambut, menandai berakhirnya masa ihram. Saat bertahallul, bacalah doa berikut:
Doa Tahallul:
"Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik Laa Syarika Lakal Labbaik, Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk, Laa Syarika Lak. Allahumma inni audzubika minasy syaitanir rajhim. Labbaik Allaahumma Labbaik, laa syarika laka. Labbaik inna-l hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syarika laka."
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji dan nikmat bagi-Mu, dan kerajaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan yang terkutuk. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji dan nikmat bagi-Mu, dan kerajaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."
Sumber: Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Doa memohon ampunan dan keberkahan:
"Rabbanaa atinaa fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar."
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka."
Sumber: Surat Al-Baqarah ayat 201
5. Doa di Masjidil Haram dan Tawaf Ifadhah
Tawaf ifadhah merupakan tawaf yang dilakukan setelah wukuf di Arafah. Saat bertawaf, jamaah dapat membaca doa:
Doa Tawaf Ifadhah:
"Subhana-llahi walhamdu lillahi wa laa ilaha illa-llahu wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim."
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Sumber: Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Doa memohon ampunan dan kebaikan:
"Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar."
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka."
Sumber: Surat Al-Baqarah ayat 201
6. Doa di Padang Arafah dan Wukuf
Wukuf di Arafah, berdiri di padang Arafah, merupakan puncak dari ibadah haji. Di tempat ini, jamaah memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.
Doa Wukuf di Arafah:
"Laa ilaaha illa-llahu wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir. Allahumma inna nas’aluka min fadlika wa rahmatika."
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah kerajaan dan bagi-Nyalah segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dari kurnia dan rahmat-Mu."
Sumber: Hadits Riwayat Tirmidzi
Doa memohon ampunan dan perlindungan:
"Allahumma inni as’aluka ‘afwan wa ‘afiyah, wa shihatan wa hudaa, wa ‘aazimata rizqin."
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, dan petunjuk, dan keluasan rezeki."
Sumber: Hadits Riwayat Abu Daud
7. Doa di Muzdalifah
Muzdalifah, tempat perhentian singkat antara Arafah dan Mina, menjadi tempat bermalam dan mengumpulkan batu kerikil untuk melontar jumrah.
Doa di Muzdalifah:
"Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanaa min amrinaa syaraa."
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami rahmat dari sisi-Mu, dan permudahkanlah bagi kami urusan kami."
Sumber: Surat Al-Baqarah ayat 128
Doa memohon agar terhindar dari kesulitan dan mendapatkan kelancaran:
"Allahumma inni as’aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba a’malin tuqarribuka."
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kasih sayang-Mu, kasih sayang orang-orang yang mencintai-Mu, dan kasih sayang terhadap amal-amal yang mendekatkan diri kepada-Mu."
Sumber: Hadits Riwayat Tirmidzi
8. Doa Saat Melontar Jumrah
Melontar jumrah, melempar batu kerikil ke arah tiga tiang yang melambangkan setan, merupakan simbol penolakan terhadap godaan.
Doa Melontar Jumrah:
"Allaahumma inni audzubika minasy syaitanir rajhim."
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan yang terkutuk."
Sumber: Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Doa memohon perlindungan dan ampunan:
"Rabbanaa atinaa fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar."
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka."
Sumber: Surat Al-Baqarah ayat 201
9. Doa Saat Menyembelih Hewan Qurban
Penyembelihan hewan qurban, menandai kesediaan berkorban dan berbagi rezeki.
Doa Menyembelih Hewan Qurban:
"Bismillahi Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Allahu Akbar, wa lillahil hamdu."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah."
Sumber: Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Doa memohon agar qurban diterima Allah:
"Allahumma inna nas’aluka min fadlika wa rahmatika. Qabila minnaa hadzal qurbaan."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dari kurnia dan rahmat-Mu. Terimalah dari kami qurban ini."
Sumber: Hadits Riwayat At-Tirmidzi
10. Doa Setelah Manasik Haji
Setelah menyelesaikan rangkaian manasik haji, jamaah dapat memanjatkan doa syukur:
Doa Syukur Setelah Manasik Haji:
"Alhamdulillahi ‘alaa salamaati, wa alhamdulillahi ‘alaa tawfiqi."
Artinya: "Segala puji bagi Allah atas keselamatan, dan segala puji bagi Allah atas taufik-Nya."
Sumber: Hadits Riwayat At-Tirmidzi
Doa memohon ampunan dan agar haji diterima Allah:
"Rabbanaa atinaa fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar. Wa ‘alaa nabiiyyinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashhabihi wa sallam."
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka. Dan limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga serta para sahabatnya."
Sumber: Hadits Riwayat At-Tirmidzi
Penutup
Rangkaian doa dalam manasik haji merupakan bukti nyata kedekatan jiwa seorang hamba kepada Sang Pencipta. Melalui doa, jamaah memohon ampunan, rahmat, dan bimbingan Allah SWT, serta mengharap agar ibadah haji mereka diterima dengan sempurna. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan bagi para jamaah dalam memanjatkan doa-doa terbaik selama menjalankan manasik haji, dan mendapatkan keberkahan serta ampunan Allah SWT.