Banyak orang yang bercita-cita menunaikan ibadah haji, namun seringkali menunda-nunda pelaksanaannya. Salah satu faktor yang sering menjadi alasannya adalah adanya hutang yang belum dibayarkan. Mengapa bayar hutang lebih didahulukan daripada menunaikan ibadah haji?
Alasan Pertama: Kewajiban Agama
Dalam agama Islam, membayar hutang diutamakan sebagai kewajiban yang harus dipenuhi sebelum menunaikan ibadah haji. Hal ini berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang meninggal dunia dalam keadaan ada hutang, kecuali ia telah mengambil tanggung jawab untuk melunasinya atau meninggalkan hartanya untuk melunasinya.
Karena itu, sebagai seorang muslim, membayar hutang adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah haji.
Alasan Kedua: Menjaga Kehormatan
Selain itu, membayar hutang juga berarti menjaga kehormatan dan etika. Kita tidak boleh menciptakan citra buruk terhadap diri kita sendiri dan keluarga karena terjerat hutang. Dalam Islam, seseorang yang berhutang harus menunaikannya sesegera mungkin dan dengan cara yang terhormat.
Jika kita meninggalkan hutang tanpa membayarnya, maka kita membuka kemungkinan untuk dicap sebagai orang yang tidak dapat dipercaya dan tidak bertanggung jawab. Hal ini tentunya akan memperburuk citra kita di mata orang lain.
Alasan Ketiga: Membangun Kepercayaan
Membayar hutang juga bisa meningkatkan kepercayaan dari orang lain terhadap diri kita. Dalam konteks keuangan, menjadi orang yang dapat dipercaya dalam membayar hutang adalah suatu nilai tambah yang sangat penting.
Apabila kita membayar hutang dengan tepat waktu, kita akan dikunjungi oleh orang yang memiliki kepercayaan pada kita dan mungkin saja ada yang ingin memberikan tawaran bisnis atau hal lain yang positif. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan karir dan kesuksesan kita.
Alasan Keempat: Langkah Menuju Keberkahan
Satu lagi alasan mengapa bayar hutang lebih didahulukan daripada menunaikan ibadah haji adalah untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Dalam surat Al-Mulk, Allah SWT mengatakan bahwa Dia memeriksa kita dalam hal kekayaan dan kemiskinan, dan memberikan ujian dengan menyuruh kita berhutang dan memberikan hutang.
Jika kita bisa membayar hutang dengan baik, hal ini dapat membuka pintu rejeki yang lebih luas dan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Ini adalah salah satu cara kita meraih ridha dari-Nya dan menikmati kebahagiaan hidup yang sebenarnya.