Skip to content
Home » Mengapa Melempar Batu dalam Ibadah Haji Disebut?

Mengapa Melempar Batu dalam Ibadah Haji Disebut?

Salam sejahtera, para pembaca setia kami. Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai mengapa melempar batu dalam ibadah haji disebut.

Kita semua tahu bahwa ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Muslim yang mampu. Salah satu bagian dari ibadah haji adalah melempar batu pada tiga patung yang disebut jumrah.

Melempar batu pada jumrah adalah salah satu simbolis dalam ibadah haji. Namun, banyak orang yang tidak tahu mengapa hal ini harus dilakukan.

Mengapa Harus Melempar Batu?

Melempar batu pada jumrah sebenarnya bermakna untuk mengungkapkan kemarahan dan kebencian terhadap syetan. Syetan dalam bahasa Arab berarti "musuh". Karena itu, melempar batu pada jumrah adalah salah satu cara untuk menunjukkan kemarahan dan kebencian kita terhadap syetan.

Selain itu, melempar batu juga melambangkan kesediaan kita untuk mengorbankan waktu, tenaga, dan harta kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Suatu pengorbanan yang menunjukkan keikhlasan kita dalam melaksanakan perintahNya.

Sejarah Melempar Batu dalam Ibadah Haji

Awal mula melempar batu dalam ibadah haji bermula dari nabi Ibrahim AS, sebagaimana yang tertulis dalam Al-Quran, Surat Al-Hajj Ayat 33:

"Dan sesungguhnya setelah itu (dakwaannya), Kami berikan kepadanya (Ibrahim) (keturunan) Ismail dan Ishaq; dan Kami jadikan masing-masing dari mereka nabi. Dan Kami berikan kepada Ibrahim kenabian dan Kitab (Al-Kitab). Dan Kami berikan kepadanya pahala di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar: "Apakah engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar dan tidak melihat, dan tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) dapat mendatangkan mudharat kepadamu?". Azar berkata: "Sesungguhnya aku telah dapati bahwa engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku ini mempunyai penyakit (sakit hati) terhadap apa yang kamu sembah. Kecuali (terhadap) Tuhan semesta alam, Tuhanku yang menciptakan aku, Maka Dialah yang memberi petunjuk (kepada jalan yang benar)." Dan dijadikan-Nya mukmin juga keturunan dari Ibrahim, orang yang beriringan dengannya, yaitu Ismail dan Ishaq. Dan kitab (Taurat dan Injil) dan kenabian (yang diturunkan) kepada mereka. Dan orang yang berbuat kebajikan di antara nenek moyang mereka, juga keturunan mereka dan orang-orang yang dijadikan-Nya mukmin bersama mereka, Allah SWT adalah Pemelihara mereka."

Dalam kisah Ibrahim, setelah beliau menerima perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, kemudian diperintahkan untuk melempar jumrah, yang sebenarnya melambangkan melempar jasad syetan yang mengganggu ketenangan pikiran dan kesucian hati.

BACA JUGA:   7 Larangan Dalam Ibadah Haji

Kesimpulan

Akhir kata, melempar batu dalam ibadah haji disebut sebenarnya melambangkan kemarahan dan kebencian kita terhadap syetan. Selain itu, melempar batu juga melambangkan kesediaan kita untuk mengorbankan waktu, tenaga, dan harta kita untuk beribadah kepada Allah SWT.

Sebagai umat Muslim, sudah sepatutnya kita memahami makna dibalik ibadah yang kita lakukan, termasuk melempar batu dalam ibadah haji. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi yang sedang merencanakan untuk melaksanakan ibadah haji.