Skip to content
Home » Mengapa Zakat Selalu Disandingkan dengan Shalat di dalam Al-Qur’an?

Mengapa Zakat Selalu Disandingkan dengan Shalat di dalam Al-Qur’an?

Mengapa Zakat Selalu Disandingkan dengan Shalat di dalam Al-Qur’an?

Pengenalan

Di dalam Al-Qur’an, zakat dan shalat adalah dua kewajiban yang selalu disandingkan dalam banyak ayat. Keduanya juga merupakan dua pilar utama dalam agama Islam. Tetapi mengapa zakat selalu disandingkan dengan shalat? Apa hubungannya?

Zakat

Zakat adalah suatu kewajiban dalam Islam yang diwajibkan atas harta yang telah mencapai nisab tertentu setelah dipenuhi kebutuhan primer pemiliknya. Zakat harus dikeluarkan setiap tahunnya kepada yang berhak menerima. Seperti yang tertulis di dalam Al-Qur’an, zakat merupakan bentuk kewajiban sosial dalam Islam, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.

Tetapi, zakat juga memiliki hubungan dengan ibadah shalat. Seperti yang tertera di dalam Surah Al-Ma’arij Ayat 34-35: "Dan orang-orang yang memelihara kehormatan auratnya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki; karena itu mereka tidak tercekal, dan siapa yang mencari yang demikian itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas, dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikul) mereka dan janjinya; dan orang-orang yang menjaga solat-solatnya (waktu dan kualitasnya), mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yaitu) orang-orang yang akan mewarisi Surga; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya."

Ayat di atas menunjukkan bahwa orang-orang yang menjaga shalat dan harta mereka (termasuk zakat) dengan baik, akan mendapatkan surga sebagai tempat tinggalnya. Oleh karena itu, zakat dan shalat memiliki hubungan yang erat.

Shalat

Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang diwajibkan dalam Islam. Shalat dilakukan lima kali sehari, yakni shalat Subuh, Dhuhur, Asar, Maghrib, dan Isya’. Selain sebagai bentuk ibadah untuk menyembah Allah SWT, shalat juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Diantaranya adalah meningkatkan konsentrasi, memperkuat otot dan tulang, serta membantu membangun sikap sabar dan disiplin.

BACA JUGA:   Berapa Bagian Batasan Fakir Penerima Zakat Fitrah

Secara spesifik, shalat memiliki hubungan dengan zakat karena shalat juga menuntut seseorang untuk memberikan zakat. Seperti yang tertulis di dalam Surah Al-Baqarah Ayat 110: "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan barangsiapa membawa dirinya (berserah diri) kepada Allah, sedangkan dia berbuat baik, maka sesungguhnya dia telah berpegang teguh pada tali yang kuat, dan kepada Allah-lah tempat kembali orang-orang yang menyerahkan diri (kepada-Nya)."

Kesimpulan

Zakat dan shalat adalah dua kewajiban yang selalu disandingkan dalam banyak ayat di dalam Al-Qur’an. Keduanya merupakan dua pilar utama dalam agama Islam dan memiliki hubungan yang erat. Zakat merupakan bentuk kewajiban sosial dalam Islam yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin. Sedangkan shalat adalah salah satu bentuk ibadah yang menuntut seseorang untuk menjaga harta dan memberikan zakat. Keduanya diharapkan dapat menjadikan seseorang mampu menyumbang bagi kesejahteraan sosial dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.