Jutaan umat muslim datang dari berbagai penjuru dunia untuk melakukan ibadah haji maupun umrah setiap tahunnya. Bahkan, umat muslim mempersiapkan diri selama bertahun-tahun untuk menjalankan ibadah tersebut. Selain menjadi salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim, ibadah haji dan umrah memiliki banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh umat manusia.
Dalam menjalankan ibadah haji maupun umrah, ada 10 amalan yang harus dilakukan secara benar dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Berikut adalah penjelasan mengenai 10 amalan yang terdapat dalam ibadah haji maupun umrah:
1. Ihram
Ihram adalah salah satu rukun dari haji dan umrah. Ihram merupakan penanda dimulainya melakukan ibadah haji atau umrah. Saat berihram, seseorang diwajibkan untuk mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih yang belum dijahit dan ditambahkan kopiah. Pada saat berihram, seseorang harus meninggalkan tindakan-tindakan yang dianggap menyimpang dari kesucian seperti berjenggot, memotong, merapikan atau mencukur rambut, memotong kuku, berhubungan badan, dan meninggalkan beberapa hal yang dianggap pantang pada saat berihram.
2. Tawaf
Setelah berihram, umat muslim melakukan tawaf di sekitar Ka’bah yang merupakan kiblat orang muslim di seluruh dunia. Tawaf dilakukan sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka’bah dengan menghadap ke arah Ka’bah setelah membaca doa yang telah di ajarkan Nabi saw.
3. Sai
Setelah menyelesaikan Tawaf, umat muslim melakukan sai yaitu berlari kecil sejauh 1.900 meter dengan tujuan mengikuti jejak Hajar Aswad. Rute yang dilalui dalam melakukan sai yaitu dari bukit Shafa ke bukit Marwah.
4. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dilakukan pada hari kedelapan dari bulan Zhulhijjah. Wukuf di Arafah dilakukan pada siang hari menjelang maghrib di padang Arafah.
5. Mabit di Muzdalifah
Setelah selesai wukuf di Arafah, Jamaah Haji melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah. Disana jamaah melaksanakan shalat Maghrib dan Isya serta melaksanakan mabit.
6. Melempar Jumrah
Melempar Jumrah adalah amalan di mana umat muslim melempar batu ke tiga patung batu besar yang di sebut jumrah pada hari pertama hingga tiga hari di Mina. Hal ini sebagai peringatan untuk ujian yang dihadapi Nabi Ibrahim as ketika beliau akan menyembelih Ismail putranya.
7. Tasyrik
Tasyrik adalah masa-masa ketika umat muslim melempar batu di hari kedua dan ketiga di Mina setelah hari Arafah.
8. Tawaf Wada
Tawaf Wada dilakukan ketika jamaah haji akan pulang ke negaranya masing-masing setelah menyelesaikan seluruh rangkaian amalan haji dan umrah. Setelah melakukan tawaf wada, jamaah haji dinyatakan telah menyelesaikan kewajiban haji maupun umrah.
9. Mabit di Mina
Mabit di Mina diperlukan karena pada hari kedua di Mina umat muslim wajib melempar jumrah. Jamaah haji juga melaksanakan shalat Subuh di masjid di Mina.
10. Ta’ziyah
Ta’ziyah merupakan amalan yang dilakukan pada setiap kegiatan di Makkah dan Madinah. Ta’ziyah dilakukan untuk memberikan simpati serta keinginan agar kita dapat merasakan makna dari kehidupan Rasulullah SAW.
Dalam menjalankan kesepuluh amalan di atas, jamaah haji atau umrah harus memperhatikan cara melaksanakan setiap amalan tersebut dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama Islam. Semoga amalan-amalan yang ada dalam ibadah haji maupun umrah tersebut dapat membawa berkah serta memberikan manfaat yang besar bagi umat manusia.