Jika kita berbicara tentang zakat, salah satu hal yang sering kita dengar adalah "yang mengangkat amil". Apakah yang dimaksud dengan "yang mengangkat amil zakat"? Bagaimana kaitannya dengan akumulasi amal? Dalam artikel ini, kita akan membahasnya secara detail.
Apa itu "Yang Mengangkat Amil Zakat"?
Sebelum membahas hal tersebut, mari kita terlebih dahulu memahami apa itu amil zakat. Amil zakat adalah orang atau badan hukum yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat).
Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan "yang mengangkat amil zakat" adalah orang yang bertugas mengumpulkan zakat dari muzakki (orang yang wajib membayar zakat) dan menyerahkannya kepada amil zakat. Dalam hal ini, "yang mengangkat amil zakat" dapat kita kaitkan dengan tugas dan kewajiban kita sebagai umat Islam dalam membayar zakat.
Hubungannya dengan Akumulasi Amal
Dalam Islam, amal (perbuatan baik) memiliki peran yang sangat penting. Dalam QS Al-Baqarah ayat 197 dijelaskan
… dan janganlah kamu melupakan kebajikan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Dalam konteks zakat, amal yang kita lakukan melalui pembayaran zakat dapat membantu meningkatkan akumulasi amal kita. Namun, hal ini hanya dapat terjadi apabila kita melakukan pembayaran zakat dengan benar. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa zakat yang kita bayarkan akan sampai kepada mustahik.
Dalam hal ini, "yang mengangkat amil zakat" memiliki peranan yang sangat penting. Dengan membayar zakat melalui "yang mengangkat amil zakat" yang terpercaya, kita dapat memastikan bahwa zakat yang kita bayarkan akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya. Dengan demikian, kita dapat memperoleh pahala dari amal yang kita lakukan.
Bagaimana Memastikan "Yang Mengangkat Amil Zakat" adalah Terpercaya?
Dalam memilih "yang mengangkat amil zakat", ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita dapat memastikan bahwa amal kita benar-benar dapat meningkatkan akumulasi amal kita. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Memilih Amil Zakat yang Resmi
Pilihlah amil zakat yang sudah terdaftar secara resmi di instansi pemerintah terkait. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa amil zakat yang dipilih benar-benar memiliki legalitas dan diakui oleh pemerintah.
2. Memastikan Transparansi dalam Pengelolaan Zakat
Pastikan bahwa amil zakat yang dipilih memiliki sistem pengelolaan zakat yang transparan. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa zakat yang kita bayarkan benar-benar disalurkan kepada yang berhak dan tidak dikorupsi.
3. Mengenal Track Record Amil Zakat
Cari informasi mengenai track record amil zakat yang akan dipilih. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan media sosial atau pembicaraan dengan orang-orang yang sudah memiliki pengalaman dengan amil zakat tersebut.
Kesimpulan
"Yang mengangkat amil zakat" adalah orang yang bertugas mengumpulkan zakat dari muzakki dan menyerahkannya kepada amil zakat. Dalam konteks zakat, "yang mengangkat amil zakat" memiliki peranan yang sangat penting dalam memastikan amal yang kita lakukan dapat meningkatkan akumulasi amal kita. Oleh karena itu, diperlukan ketelitian dalam memilih "yang mengangkat amil zakat" yang terpercaya dan memiliki track record yang baik.