Sebagai badan yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia, BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan suksesnya pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya. Oleh karena itu, bagi para calon jamaah haji, sangat penting untuk memahami prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah haji.
Proses pendaftaran ibadah haji dimulai dari penyerahan formulir pendaftaran haji sampai dengan pelunasan biaya haji. BPKH menetapkan biaya haji sesuai dengan peraturan pemerintah. Biaya haji meliputi biaya pendaftaran, biaya transportasi dan akomodasi selama di Arab Saudi, biaya makan dan minum, serta biaya-biaya lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji.
Setelah pendaftaran selesai, calon jamaah haji akan menjalani proses seleksi untuk menentukan siapa yang berhak melaksanakan ibadah haji pada tahun tertentu. Seleksi dilakukan berdasarkan sistem quota yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, bagi calon jamaah haji yang terdaftar, belum tentu langsung bisa berangkat haji pada tahun tersebut.
Setelah terpilih, BPKH akan memberikan panduan kepada calon jamaah haji tentang persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi sebelum berangkat ke Arab Saudi. Panduan ini meliputi persyaratan kesehatan, persyaratan dokumen perjalanan, dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji.
Sebelum berangkat ke Arab Saudi, calon jamaah haji wajib menjalani serangkaian tes kesehatan, termasuk tes COVID-19 sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, calon jamaah haji juga harus melengkapi dokumen perjalanan seperti paspor, visa, tiket pesawat, serta dokumen lainnya yang diperlukan oleh pihak berwenang.
Selama di Arab Saudi, BPKH akan menyediakan transportasi dan akomodasi untuk calon jamaah haji. Di sana, calon jamaah haji akan menunaikan semua rukun haji seperti thowaf, sa’i, wukuf di Arafah, dan lain sebagainya. BPKH juga akan memberikan pendampingan kepada calon jamaah haji selama di Arab Saudi, sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.
Setelah selesai melaksanakan ibadah haji, BPKH akan memastikan bahwa calon jamaah haji kembali ke Indonesia dengan selamat. BPKH juga akan mengurus segala hal terkait dengan kepulangan calon jamaah haji, termasuk tiket pesawat kembali ke Indonesia serta pemulangan haji yang sakit atau meninggal dunia.
Demikianlah informasi mengenai ibadah haji dari BPKH. Bagi calon jamaah haji, sangat penting untuk memahami prosedur dan persyaratan sebelum melakukan ibadah haji. Selain itu, perlu diingat bahwa penyelenggaraan ibadah haji selalu mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang ada. Oleh karena itu, selalu periksa informasi terbaru sebelum melakukan ibadah haji.