Skip to content
Home » Niat Melakukan Ihram pada Ibadah Haji

Niat Melakukan Ihram pada Ibadah Haji

Niat Melakukan Ihram pada Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim yang mampu melakukannya. Ibadah haji sendiri terdiri dari beberapa rangkaian, salah satunya adalah ihram. Ihram adalah suatu keadaan dimana seorang muslim yang melaksanakan ibadah haji telah membatasi dirinya dari beberapa hal yang dilarang selama ihram.

Pengertian Ihram

Ihram adalah suatu keadaan dimana seorang muslim yang melaksanakan ibadah haji telah membatasi dirinya dari beberapa hal yang dilarang selama ihram. Batasan-batasan tersebut mencakup pemakaian pakaian tertentu, tidak memotong rambut, tidak menggunakan wewangian, dan beberapa hal lainnya.

Niat Melakukan Ihram

Sebelum memasuki keadaan ihram, setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji wajib meniatkan diri terlebih dahulu. Niat yang dibaca sebelum melakukan ihram adalah sebagai berikut:

"Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syarika lak"

Artinya, "Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Engkau tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Segala puji, nikmat, dan kesempurnaan hanya milik-Mu Ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu."

Niat ini wajib dibaca sebelum wukuf di Arafah dan sebelum melaksanakan tawaf jika seorang muslim melaksanakan umrah. Setelah membaca niat, seorang muslim kemudian dapat memulai keadaan ihram.

Batasan-batasan selama Ihram

Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim wajib membatasi diri dari beberapa hal yang dilarang. Hal-hal yang dilarang tersebut antara lain:

  1. Pemakaian pakaian tertentu

Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim wajib memakai pakaian yang disebut "pakaian ihram". Pakaian ini terdiri dari dua helai kain putih yang tidak boleh dijahit dan dijahit menjadi satu. Pakaian ini dipakai oleh laki-laki dan perempuan.

  1. Tidak memotong rambut
BACA JUGA:   Ketentuan Dam atau Denda dalam Ibadah Haji

Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang memotong rambutnya. Hal ini berlaku baik untuk rambut kepala maupun rambut tubuh yang lain.

  1. Tidak menggunakan wewangian

Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang menggunakan wewangian. Hal ini termasuk penggunaan sabun atau lotion yang mengandung wewangian.

  1. Tidak berburu

Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang berburu di tanah haram.

  1. Tidak berhubungan suami istri

Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim dilarang melakukan hubungan suami istri.

Kesimpulan

Ihram adalah suatu keadaan dimana seorang muslim yang melaksanakan ibadah haji telah membatasi dirinya dari beberapa hal yang dilarang selama ihram. Sebelum memasuki keadaan ihram, setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji wajib meniatkan diri terlebih dahulu. Selama berada dalam keadaan ihram, seorang muslim wajib membatasi diri dari beberapa hal yang dilarang, seperti tidak memotong rambut, tidak menggunakan wewangian, dan beberapa hal lainnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel ini.