Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik maupun finansial. Ibadah haji adalah suatu tindakan yang sangat mulia karena dalam ibadah ini, seorang muslim akan melaksanakan rangkaian kegiatan yang dianggap sangat sakral, tak terkecuali saat bertawaf di Kabah, melontar jumrah, hingga mengunjungi tempat-tempat suci di sekitar Makkah dan Madinah.
Namun, tahukah kamu bahwa mengikuti ibadah haji juga dianggap sebagai jihad dalam agama Islam? Ya, benar. Menurut ajaran Islam, setiap muslim harus menjalani jihad untuk mempertahankan agama Islam. Jihad sendiri memiliki makna ‘berjuang’ dan memiliki beberapa bentuk, seperti jihad dengan harta, dengan pikiran dan pendapat, serta jihad dengan jiwa dan raganya.
Ketika kita mengikuti ibadah haji, maka kita sedang menjalani bentuk jihad dengan jiwa dan raga. Kita diharuskan meninggalkan kenyamanan rumah kita, meninggalkan keluarga, dan pergi ke Makkah untuk mengikuti ibadah haji. Kita harus menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan, serta terus menghadapi godaan dan cobaan dari setan yang mengganggu pelaksanaan ibadah kita.
Tidak hanya itu, saat menjalani ibadah haji, kita juga harus mencukupi kebutuhan dasar dalam hidup kita, seperti makanan dan tempat tinggal. Kita harus mempersiapkan semuanya sejak jauh-jauh hari agar ibadah haji kita berjalan lancar dan sukses.
Namun, mengikuti ibadah haji bukan hanya sekadar berjuang dengan jiwa dan ragi, tapi juga berjuang agar bisa memperbaiki diri menjadi muslim yang lebih baik. Haji menjadi salah satu kesempatan bagi kita untuk introspeksi diri, menghapus dosa, dan memperbaiki kekurangan kita sebagai muslim sejati.
Kita juga diharuskan untuk menghargai dan menghormati sesama jamaah haji kita, tanpa melihat perbedaan status sosial, etnis, atau suku. Dalam ibadah haji, kita belajar untuk saling memberi, saling berbagi, dan saling menghormati.
Dengan mengikuti ibadah haji, kita juga akan mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Kita akan merasa didekati oleh-Nya dan menjadi muslim yang lebih taat dan bertakwa. Kita juga akan merasakan kebahagiaan luar biasa ketika berhasil menyelesaikan ibadah haji dengan sukses.
Oleh karena itu, mengikuti ibadah haji tidak hanya sekadar berangkat dan kembali, tetapi harus dijalani dengan tekad yang kuat, ikhlas, sabar, dan penuh tanggung jawab. Kita harus siap berjuang dengan jiwa dan raga, serta siap menghadapi segala cobaan yang mungkin terjadi.
Dalam akhirat kelak, jika kita berhasil menjalani ibadah haji dengan baik dan ikhlas, maka kita akan memperoleh pahala yang besar. Kita akan diberikan kebahagiaan abadi di surga, dan menjadi salah satu hamba Allah yang mulia.
Dalam kesimpulan, haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga merupakan rangkaian kegiatan jihad yang sangat mulia. Dalam ibadah haji, kita berjuang dengan jiwa dan ragi untuk mempertahankan agama Islam dan menjadi muslim yang lebih baik, serta mendapatkan pahala yang besar di akhirat kelak. Mari kita ikuti ibadah haji dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, agar kita bisa menjadi salah satu hamba Allah yang mulia.