Apakah anda pernah mendengar istilah ‘pahala membiayai umroh saudara’? Istilah ini mengandung arti kebaikan dan keistimewaan yang begitu besar bagi umat muslim yang menjalankannya.
Banyak dari kita mungkin masih bingung apa itu umroh dan bagaimana kita bisa mendapatkan pahala dari membiayai umroh saudara. Mari kita bahas satu per satu.
Pengertian Umroh
Umroh adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat muslim sebagai wujud rasa syukur dan pengabdian kepada Allah SWT. Umroh dilakukan dengan cara mengunjungi Baitullah atau Ka’bah dan melakukan beberapa rakaat salat dan tawaf berputar-putar mengelilingi Ka’bah.
Umroh bisa dilakukan kapan saja selama satu tahun kecuali pada bulan Dzulhijjah. Setiap muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah ini minimal satu kali seumur hidup jika sudah mampu. Namun, jika anda melihat semua persyaratan yang harus dipenuhi dan biaya yang dikeluarkan untuk umroh, mungkin menjadi sedikit sulit untuk dilakukan.
Kebanyakan dari kita mungkin masih berusaha menabung atau menunggu momen yang tepat untuk bisa melakukan umroh dan menjalankan kewajiban sebagai muslim. Padahal, ada cara lain untuk mendapatkan pahala dari umroh tanpa harus benar-benar melakukannya sendiri, yaitu dengan membiayai umroh saudara.
Membiayai Umroh Saudara, Sekaligus Menabung Pahala
Membiayai umroh saudara adalah satu cara yang telah dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan pahala dari umroh. Dalam membiayai umroh saudara, anda memberikan bantuan keuangan kepada seseorang yang ingin berangkat umroh namun terkendala karena masalah biaya.
Dalam segi manfaatnya, memberikan bantuan biaya umroh ini tidak hanya sekadar membantu orang lain, tetapi juga memberikan banyak kebaikan untuk diri sendiri. Salah satu kebaikan yang bisa didapatkan adalah mendapat pahala dari umroh yang dijalankan oleh saudara tersebut.
Hal ini didasarkan pada hadits Nabi SAW yang berbunyi:
"Barangsiapa memberi bekal kepada seorang pejuang untuk pergi berjihad di jalan Allah, maka pahalanya sama dengan pejuang itu, dan tidak berkurang sedikit pun pahalanya."
(HR. Bukhari Muslim)
Dalam kasus ini, umat muslim yang membiayai umroh saudara bisa mendapat pahala yang sama dengan orang yang melakukan umroh, asalkan dimaksudkan untuk membantu orang lain dalam menjalankan kewajiban beribadah.
Menyusun Rencana ke Umroh dengan Bijak
Membayar biaya umroh memang tidak murah dan membutuhkan banyak pertimbangan dan persiapan yang matang. Namun, dengan menyusun rencana yang baik, kita bisa melakukan ibadah umroh dengan bijak dan tanpa menimbulkan beban yang berlebihan atau terlalu memaksakan keadaan.
Berikut beberapa tips untuk menyusun rencana ke umroh:
-
Riset: Jangan terburu-buru memutuskan saat memilih travel umroh atau membiayai seseorang untuk berangkat umroh. Cari informasi yang cukup, bandingkan harga dan fasilitas, serta pastikan bahwa perusahaan perjalanan memiliki izin resmi dan terpercaya.
-
Memilih waktu yang tepat: Selain menyesuaikan dengan waktu libur dan bebas tanggungan, pilihlah waktu yang tepat dengan berbagai pertimbangan seperti cuaca, jumlah pengunjung, dan lain-lain.
-
Menyiapkan biaya: Hitung dengan cermat berapa biaya yang harus disediakan, termasuk biaya tiket, hotel, makan, transportasi, dan uang saku.
-
Mencari sumber dana alternatif: Menabung secara bertahap, memanfaatkan cicilan atau pinjaman bank syariah, atau mencari sponsorang dari perusahaan atau donatur yang peduli terhadap kegiatan keagamaan.
-
Menunda keperluan yang tidak penting: Menunda membeli barang-barang yang tidak penting, seperti gadget atau pakaian baru, dan memfokuskan pada menyelesaikan biaya umroh terlebih dahulu.
Kesimpulan
Dengan biaya yang lumayan mahal dan persiapan yang cukup panjang, menjalankan ibadah umroh mungkin masih menjadi impian bagi sebagian orang. Namun, dengan membiayai umroh saudara, kita bisa turut berpartisipasi dalam menggapai pahala dan kebaikan sekaligus membantu sesama muslim yang ingin beribadah. Mari kita menabung pahala bersama dan meraih ridha Allah SWT.