Apakah ada yang lebih membahagiakan hajatan memikul kabah setiap tahun atau membersihkan kemasan makanan saat suami pulang dari kantor? Jawaban yang tepat tentunya tergantung pada sudut pandang kita masing-masing. Namun, sebagai istri muslimah yang taat, taqwa harus terus dijaga dan ditingkatkan, baik itu dalam ibadah maupun dalam menjaga hubungan dengan suami.
Banyak di antara kita mungkin merasa bahwa ibadah yang paling penting adalah menunaikan ibadah haji. Namun, bagi wanita muslimah, memiliki suami yang bahagia dan sejahtera juga menjadi ibadah yang diperhitungkan di sisi Allah SWT. Bahkan, ada sebuah pepatah yang mengatakan “Pahala ngurus suami bagai naik haji”.
Namun, seperti apa sebenarnya bentuk “ngurus” suami yang bisa menghasilkan pahala serupa dengan haji? Berikut beberapa contohnya:
1. Bersikap Sabar dan Tawakal
Memiliki suami yang sibuk dalam pekerjaannya atau mempunyai masalah kesehatan memang sangat menguras hati seorang istri. Namun, sebagai muslimah yang taat, kita harus selalu bersabar dan tawakal terhadap segala cobaan yang diberikan Allah SWT.
Berkata lembut dan ramah saat suami kembali dari kantor atau memberikan kejutan makanan kesukaannya bisa menjadi salah satu bentuk nyata kesabaran dan tawakal. Selain itu, sikap terima kasih dan penghargaan pada suami yang telah bekerja keras juga merupakan bentuk kebahagiaan suami yang pada akhirnya meningkatkan keimanan dan pahala ibadah kita.
2. Menjalankan Kewajiban Sebagai Istri
Bagi seorang istri, menjalankan kewajiban sebagai pendamping suami adalah salah satu bentuk ibadah. Meracik makanan dengan rasa yang disukai suami, menjaga kondisi rumah dan lingkungan, dan juga memberikan perhatian dan kasih sayang pada anak-anak adalah hal-hal yang membantu dan meringankan beban dari suami.
3. Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
Rumah tangga yang harmonis adalah impian setiap pasangan suami dan istri. Namun, kadangkala ada perbedaan pendapat atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang tak terhindarkan. Menjaga komunikasi terbuka dan berbicara dengan cara yang efektif, serta memilih pertengkaran dengan bijak adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
4. Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa Bersama
Meningkatkan kualitas iman dan taqwa bersama suami juga merupakan bentuk ibadah yang bisa dijalankan oleh seorang istri. Misalnya, melakukan ibadah berjamaah di masjid atau mengikuti kajian Islam bersama, membaca dan memahami Al-Quran, serta berdoa bersama-sama untuk meningkatkan hubungan suami istri yang berlandaskan iman dan taqwa.
5. Doa sebagai Kunci Utama
Yang terpenting dari semua itu adalah berdoa. Doa yang tulus dan ikhlas dari hati sangatlah berarti dalam menjalankan peran sebagai istri yang baik. Mintalah keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan peran sebagai istri, juga untuk suami agar dilancarkan segala urusannya.
Dengan menjalankan peran sebagai istri yang dijalankan dengan penuh kesabaran, tawakal, dan doa, maka suami yang bahagia, tentram, dan senang hati adalah impian setiap istri. Sebuah hadits mengatakan, “Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu, langit-langit sorga berada di atas kepala suami, dan Allah akan mengampuni dosa seorang wanita yang memenuhi kebutuhan suaminya.”
Inilah kebahagiaan yang sejati, di mana suami dan istri sama-sama merasa senang dan bahagia, serta selalu saling mendukung dalam menjalani hidup. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, “Pahala ngurus suami bagai naik haji”. Semoga kita selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT dalam menjalankan peran sebagai istri. Aamiin.