Selamat datang di panduan praktik ibadah umrah dan haji. Ibadah umrah dan haji merupakan ibadah yang dihadirkan untuk dikerjakan oleh umat Muslim. Ibadah umrah dilakukan di luar musim haji sedangkan ibadah haji dilakukan pada waktu tertentu di musim haji. Ibadah umrah dan haji ini merupakan ibadah yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu untuk melakukannya.
Persiapan Ibadah Umrah dan Haji
Sebelum melakukan ibadah umrah dan haji, pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan matang. Berikut adalah beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum melaksanakan ibadah umrah dan haji.
Mempersiapkan Dokumen
Mempersiapkan dokumen yang diperlukan sangatlah penting bagi para jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah dan haji. Dokumen yang dibutuhkan antara lain:
- Paspor
- Surat keterangan sehat
- Surat keterangan bebas narkoba
- Surat keterangan bebas COVID-19
Mempersiapkan Peralatan Ibadah
Setiap jamaah harus mempersiapkan peralatan ibadahnya, antara lain:
- Baju ihram (kain putih bagi para pria dan baju longgar bagi para wanita)
- Sepatu atau sandal yang nyaman untuk berjalan
- Kain untuk membungkus tubuh (selendang bagi wanita dan kain pelana bagi pria)
- Botol minum untuk menyimpan air zam-zam
- Perlengkapan mandi dan kebersihan diri (sabun, shampo, sikat gigi, pasta gigi, handuk, tisu, dll.)
- Obat-obatan pribadi
Memperhatikan Kesehatan dan Kebugaran
Memperhatikan kesehatan dan kebugaran sangatlah penting bagi para jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah dan haji. Pastikan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan cek kesehatan terbaru sebelum berangkat ke tanah suci. Lakukan juga olahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh.
Rangkaian Ibadah Umrah
Ibadah umrah terdiri dari beberapa rangkaian ibadah, antara lain:
Ihram
Ihram adalah dimulainya ibadah umrah dengan menunaikan dua rakaat shalat sunnah dan mengucapkan niat dengan bicara bahwa ia akan melaksanakan umrah.
Tawaf
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam. Setelah itu, dilakukan shalat sunnah atau shalat maghrib di Maqam Ibrahim.
Sa’i
Setelah tawaf, jamaah melaksanakan sa’i atau berjalan sebanyak tujuh kali dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Setelah itu, dilakukan tahalul atau melepas daki pada kepala.
Menggunting Rambut
Menggunting rambut dilakukan setelah tahalul atau melepas daki. Bagi para pria, menggunting rambutnya hingga pendek atau botak. Sedangkan bagi para wanita, cukup memotong sebagian rambutnya.
Rangkaian Ibadah Haji
Ibadah haji terdiri dari beberapa rangkaian ibadah, antara lain:
Ihram
Sama dengan ibadah umrah, ihram diawali dengan menunaikan dua rakaat shalat sunnah dan mengucapkan niat dengan bicara bahwa ia akan melaksanakan ibadah haji.
Wukuf
Wukuf dilakukan di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf dilakukan dari waktu dzuhur hingga waktu maghrib. Wukuf ini merupakan klimaks dari ibadah haji.
Mabit
Mabit dilakukan di Muzdalifah pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah selesai wukuf di Arafah. Di malam hari, para jamaah menginap di bawah langit terbuka sebelum melanjutkan ibadah haji keesokan harinya.
Mina
Mina merupakan tempat tinggal sementara jamaah selama tiga hari pada tanggal 10-12 Dzulhijjah. Pada hari pertama di Mina, dilakukan penyembelihan hewan kurban dan jamaah mengambil jatah dagingnya masing-masing.
Ramy Jamarat
Ramy jamarat dilakukan dengan melempar jumrah atau lemparan batu ke tiga titik Jamarat setelah shalat subuh pada tanggal 11-13 Dzulhijjah. Setiap jamarat dilempar sebanyak tujuh kali untuk mengusir setan.
Halq/Taqsir
Halq/Taqsir dilakukan setelah Ramy Jamarat yaitu memotong sedikit rambut bagian atas kepala bagi yang melakukan qurban dan cukur total rambut bagi yang melakukan Umrahfrad.
Kesimpulan
Ibadah umrah dan haji merupakan ibadah yang penting bagi umat Muslim untuk mengikat tali persaudaraan dan memperkuat keimanan serta meluruskan niat dan tujuan hidup sebagai hamba Allah. Pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan matang, sehingga dapat melaksanakan ibadah umrah dan haji dengan tenang dan khusyuk.