Skip to content
Home » Pendapat Alwi Shihab Tentang Budaya Arab dan Ibadah Haji Tawaf Telanjang

Pendapat Alwi Shihab Tentang Budaya Arab dan Ibadah Haji Tawaf Telanjang

Pendapat Alwi Shihab Tentang Budaya Arab dan Ibadah Haji Tawaf Telanjang

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Alwi Shihab? Beliau adalah seorang intelektual muslim yang dikenal dengan kapasitasnya yang luar biasa dalam bidang agama dan politik. Kali ini, beliau memberikan pandangannya tentang teks suci Islam dan adat budaya Arab yang terkadang bertabrakan dengan nilai-nilai agama. Salah satunya adalah tentang pelaksanaan ibadah haji dengan melakukan tawaf telanjang atau disebut juga "al-‘Umrah al-Mufradah".

Dalam pandangan Alwi Shihab, adat budaya Arab sendiri sebenarnya tidak memiliki kedudukan yang sama dengan teks suci Islam. Alasan utamanya adalah karena agama Islam menganjurkan kebersihan dan kesopanan dalam berpakaian sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri. Jadi, praktek tawaf telanjang ini sebenarnya bertentangan dengan nilai-nilai agama yang mengajarkan kesopanan dan ketertiban.

Namun, Alwi Shihab juga tidak menyalahkan sepenuhnya adat budaya Arab. Beliau mengatakan bahwa perlu ada pemahaman yang benar terhadap adat budaya, sebab tidak semuanya bertentangan dengan ajaran agama. Melestarikan adat budaya juga merupakan bentuk keteladanan bagi generasi muda tentang warisan budaya terdahulu.

Lebih jauh lagi, Alwi Shihab juga mengatakan bahwa pelaksanaan haji atau umrah tidak hanya sekadar merayakan tradisi atau merayakan budaya suatu masyarakat, namun juga merupakan kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang agama. Oleh karena itu, pemahaman yang benar terhadap nilai-nilai agama sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah.

Tentu saja, Alwi Shihab menyadari bahwa setiap masyarakat memiliki adat dan budaya yang berbeda-beda. Namun, Alwi Shihab juga menekankan bahwa sebagai muslim sejati, nilai-nilai agama harus diutamakan di atas segalanya. Sehingga, kultur budaya harus disesuaikan dengan nilai-nilai agama yang dibenarkan oleh teks suci Islam.

BACA JUGA:   Berapa Biaya Daftar Haji 2017?

Menilik pernyataan Alwi Shihab tersebut, bisa disimpulkan bahwa teks suci Islam adalah sumber utama dalam pandangan Alwi Shihab. Adat dan budaya termasuk di dalamnya tawaf telanjang dalam ibadah haji harus selalu diinterpretasikan dan dievaluasi dengan nilai-nilai agama yang dibenarkan oleh teks suci Islam.

Dalam akhir tulisan ini, alangkah baiknya jika kita sebagai umat muslim sedikit lebih berhati-hati dan waspada dalam menyikapi adat budaya Arab. Jangan sampai kita mengkultuskan suatu adat yang tidak berdasarkan nilai-nilai agama sehingga merusak esensi dari ibadah haji atau umrah. Semoga pandangan Alwi Shihab dapat memberikan pencerahan dan menghapuskan keraguan yang ada dalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah kita.

Kesimpulan

Dalam pandangan Alwi Shihab, adat budaya Arab yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai agama harus selalu dilihat dan dievaluasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penistaan terhadap agama. Oleh karena itu, pemahaman yang benar terhadap nilai-nilai Islam sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji atau umrah.

Headline

"Pendapat Alwi Shihab: Teori Budaya Arab dan Tawaf Telanjang dalam Ibadah Haji yang Bertentangan dengan Nilai-Nilai Islam"