HR Bukhari dari Bnu Umar menyebutkan tentang ibadah haji dan umrah. Kedua ibadah ini kerap dikerjakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Namun, apa sebenarnya perbedaan di antara keduanya?
Pengertian Ibadah Haji
Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, yang harus dilakukan oleh umat muslim yang mampu. Ibadah haji dapat dikerjakan setiap tahun pada bulan Zulhijjah, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriyah.
Setiap tahunnya, jutaan umat muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekah, Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji terdiri dari beberapa rangkaian, seperti tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, dan lain sebagainya.
Pengertian Ibadah Umrah
Sementara itu, ibadah umrah adalah salah satu bentuk ibadah selain dari ibadah haji. Ibadah umrah dapat dilakukan kapan saja selama setahun, kecuali pada 10 hari terakhir bulan Zulhijjah. Ibadah umrah terdiri dari beberapa rangkaian, seperti tawaf, sa’i, dan tahallul.
Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah
Lalu, apa perbedaan di antara kedua ibadah ini? Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah bahwa pelaksanaan ibadah haji harus memenuhi syarat syah, sementara pelaksanaan ibadah umrah tidak memerlukan syarat syah.
Selain itu, jumlah rangkaian ibadah haji lebih banyak dibandingkan dengan ibadah umrah. Selain tawaf, sa’i, dan menjaga kesucian tubuh, ibadah haji juga mencakup wukuf di Arafah, buang jumrah, dan menyembelih hewan kurban.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun keduanya merupakan bentuk ibadah dalam Islam, namun terdapat perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa keduanya tidak dapat dipertukarkan satu sama lain.
Jadi, bagi umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umrah, sebaiknya memperhatikan syarat dan kondisi yang harus dipenuhi, serta mengikuti tata cara pelaksanaan ibadah tersebut dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran.