Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang mampu setidaknya sekali seumur hidup. Namun, perjalanan haji juga memiliki risiko terkena penyakit. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, ada beberapa penyakit yang paling sering terjadi pada jamaah haji. Berikut adalah daftar penyakit terbanyak saat ibadah haji:
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit yang paling sering dialami oleh jamaah haji. Penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, melalui udara atau permukaan benda yang terkontaminasi. Gejala-gejala umumnya adalah demam, batuk, pilek, sakit kepala, dan kelelahan.
Untuk mencegah infeksi saluran pernapasan, jamaah haji disarankan untuk membawa masker, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan orang. Jika sudah terkena infeksi, segera mencari perawatan medis.
2. Diare
Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan. Gejala-gejala diare meliputi kembung, sakit perut, diare, dan mual. Penyakit ini dapat terjadi akibat makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau dari kondisi sanitasi yang buruk.
Untuk mencegah diare, jamaah haji disarankan untuk meminum air yang sudah dimasak, hindari makanan yang tidak bersih, dan selalu mencuci tangan sebelum makan.
3. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kehilangan cairan lebih banyak dari yang masuk. Kondisi ini dapat terjadi karena panas yang terik dan kurang minum. Gejala dehidrasi meliputi haus, mulut kering, sakit kepala, dan penurunan kesadaran.
Untuk mencegah dehidrasi, jamaah haji disarankan untuk minum air putih yang cukup, hindari minuman yang bersoda atau berkafein, dan hindari panas terik di siang hari.
4. Heat Stroke
Heat stroke atau dapat juga disebut pingsan akibat terkena panas adalah kondisi saat tubuh menjadi terlalu panas akibat terlalu lama terpapar sinar matahari. Gejala heat stroke meliputi kulit merah, kering, dan panas, haus, cepat lelah, dan pusing.
Untuk mencegah heat stroke, jamaah haji disarankan untuk mengenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang, gunakan topi yang menutupi kepala, dan hindari terpapar sinar matahari secara langsung.
5. Motion Sickness
Motion sickness atau mabuk perjalanan adalah kondisi saat tubuh merespons gerakan yang cepat atau tak terduga. Gejala motion sickness meliputi mual, muntah, pusing, dan berkeringat.
Untuk mencegah motion sickness, jamaah haji disarankan untuk menghindari membaca atau menonton video selama perjalanan, mengunyah permen mint, dan menghindari makan berlebihan sebelum perjalanan.
Kesimpulan
Berdasarkan data, infeksi saluran pernapasan adalah penyakit yang paling sering terjadi pada jamaah haji. Namun, itulah tidak mengurangi risiko terkena penyakit lain seperti diare, dehidrasi, heat stroke, dan motion sickness.
Untuk mencegah penyakit, jamaah haji harus selalu menjaga kebersihan diri, makanan, dan minuman. Selain itu, jamaah haji juga harus mempersiapkan kesehatan fisik dan pikiran sebelum berangkat ke tanah suci. Dengan begitu, semoga perjalanan haji dapat dilaksanakan dengan aman dan sehat.