Skip to content
Home » Peraturan-Peraturan Ibadah Haji

Peraturan-Peraturan Ibadah Haji

Peraturan-Peraturan Ibadah Haji

Pengenalan

Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia memenuhi panggilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala ke Baitullah, Ka’bah, di Makkah untuk menjalankan ibadah haji. Ibadah haji menjadi salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap Muslim yang mampu untuk melakukannya. Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji, pihak berwenang Saudi Arabia telah menerbitkan peraturan-peraturan ibadah haji.

Peraturan-Peraturan Ibadah Haji

Syarat-Syarat Ibadah Haji

Sebelum melakukan ibadah haji, setiap calon jamaah harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Muslim
  2. Baligh dan sehat secara fisik dan rohani
  3. Mampu secara finansial untuk pergi ke Makkah, tinggal di sana selama beberapa hari dan kembali ke negaranya
  4. Tidak dalam kondisi yang menghambat keberangkatannya seperti sedang hamil atau sedang mengalami sakit yang mengancam nyawanya

Persyaratan Kesehatan

Saudi Arabia telah menetapkan persyaratan kesehatan yang ketat bagi para jamaah. Setiap calon jamaah harus mengikuti vaksinasi dan tes kesehatan tertentu sebelum berangkat ke Makkah. Persyaratan kesehatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit di antara para jamaah.

Tuntutan Ibadah Haji

Setiap jamaah harus mengikuti prosedur ibadah haji dengan cermat dan sungguh-sungguh. Beberapa tuntutan ibadah haji yang wajib dipenuhi antara lain:

  1. Ihram: Setiap jamaah harus berpakaian ihram sejak menuju ke airport atau tempat keberangkatan hingga kembali ke negaranya setelah menyelesaikan ibadah haji. Ihram meliputi dua kain putih yang dikenakan oleh pria dan pakaian yang sederhana dan sopan untuk wanita.
  2. Thawaf: Jamaah melakukan aktivitas berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali
  3. Sa’i: Jamaah berlari-lari kecil di antara dua bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali
  4. Wuquf: Jamaah berkumpul di Padang Arafah selama satu malam penuh pada tanggal 9 Dzulhijjah
  5. Mabit: Jamaah berkumpul di Muzdalifah setelah perjalanan dari Padang Arafah
  6. Jamrat: Jamaah melempar jumrah sebanyak tujuh kali di tiga tempat yang berbeda
  7. Tahalul: Melepaskan ihram
BACA JUGA:   Cara Mendaftar Ibadah Haji Melalui Pemerintah: Panduan Lengkap

Waktu Pelaksanaan Ibadah Haji

Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap tahun pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah. Jenis ibadah haji yang dilaksanakan oleh jamaah adalah Haji Tamattu’, yang merupakan gabungan dari Umrah dan Haji.

Kesimpulan

Peraturan-peraturan ibadah haji sangat penting untuk memberikan panduan bagi para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji dengan benar dan aman. Jamaah harus memahami dan mematuhi setiap peraturan tersebut untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan ibadah hajinya. Melalui ketaatan pada peraturan-peraturan ibadah haji, diharapkan para jamaah dapat merasakan spiritualitas dan kemuliaan dalam ibadah haji.