Skip to content
Home ยป Perbedaan Pengelolaan Zakat di Malaysia dan Indonesia

Perbedaan Pengelolaan Zakat di Malaysia dan Indonesia

Perbedaan Pengelolaan Zakat di Malaysia dan Indonesia

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh umat Muslim dengan memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang membutuhkan. Di seluruh dunia, terdapat berbagai macam pengelola zakat. Di Malaysia dan Indonesia, perbedaan pengelolaan zakat terlihat jelas.

Sistem Pengelolaan Zakat di Malaysia

Di Malaysia, pengelolaan zakat pada umumnya dilakukan oleh Majlis Agama Islam Negeri (MAIN) yang ditunjuk oleh pemerintah. Masyarakat diwajibkan untuk membayar zakat melalui lembaga-lembaga resmi seperti bank Islam dan pejabat imigrasi. Selain itu, setiap individu yang ingin membayar zakat dapat langsung datang ke lembaga zakat yang ada di setiap daerah.

Pengumpulan zakat dilakukan secara terpusat yang kemudian dikelola oleh lembaga zakat yang sudah ditunjuk. Lembaga zakat ini bertanggung jawab mengumpulkan dan mendisribusikan zakat kepada para mustahik (orang yang berhak menerima zakat).

Sistem Pengelolaan Zakat di Indonesia

Di Indonesia, pengelolaan zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan lembaga-lembaga zakat swasta. Setiap individu dapat langsung membayar zakat ke lembaga zakat yang berada di dekat tempat tinggalnya.

Lembaga zakat di Indonesia mendistribusikan zakat langsung kepada mustahik, yaitu orang yang membutuhkan. Lembaga zakat swasta di Indonesia seringkali bekerjasama dengan pemerintah, lembaga keagamaan, dan lembaga sosial untuk mendistribusikan zakat.

Perbedaan dalam Pengumpulan dan Pendistribusian Zakat

Perbedaan dalam pengelolaan zakat di Malaysia dan Indonesia terutama terletak pada pengumpulan dan pendistribusian zakat. Di Malaysia, pengumpulan dan pengelolaan zakat dilakukan secara terpusat oleh lembaga zakat yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Sedangkan di Indonesia, masyarakat dapat membayar zakat langsung ke lembaga zakat atau melalui berbagai cara seperti SMS dan internet banking.

BACA JUGA:   Berapa Gaji untuk Wajib Zakat?

Pendistribusian zakat di Indonesia lebih terdesentralisasi, sehingga zakat dapat langsung didistribusikan kepada mustahik. Sementara itu di Malaysia, zakat yang sudah dikumpulkan akan didistribusikan secara terpusat oleh lembaga zakat yang telah ditunjuk.

Kesimpulan

Perbedaan pengelolaan zakat di Malaysia dan Indonesia tidak hanya terletak pada sistem pengumpulan dan pendistribusian zakat, tetapi juga pada lembaga-lembaga yang mengelola zakat. Meskipun demikian, tujuan dari pengelolaan zakat di kedua negara ini sama, yaitu untuk mendistribusikan harta yang dimiliki kepada yang membutuhkan. Oleh karena itu, sebagai Muslim, sudah sepantasnya kita menunaikan kewajiban zakat dengan tepat dan dengan memilih lembaga zakat yang trusthworthy.