Penghulu segala haji dan umrah adalah lima perkara, janganlah kamu mengabaikannya kecuali karena terhalang oleh sesuatu hal yang tidak mampu kamu lakukan. Kata-kata tersebut memuat perintah untuk melaksanakan rukun-rukun haji dan umroh dengan seksama. Meski keduanya sama-sama menyangkut ritual dalam Islam, namun terdapat perbedaan rukun ibadah haji dan umroh terletak pada sarana dan metode pelaksanaannya.
Sarana Ibadah Haji dan Umroh
Pertama, sarana pelaksanaan ibadah haji dan umroh berbeda. Haji adalah ibadah yang hanya dapat dilaksanakan di Mekkah, sedangkan umroh dapat dilaksanakan di kota lainnya yang disebut dengan miqat seperti Dzulhulaifah, Yalamlam, Qarnul Manazil, atau Juhfah.
Lalu, pada pelaksanaan ibadah haji, kita harus menunaikan rukun-rukunnya hingga selesai dalam waktu enam hari di antara tanggal 8 sampai dengan 13 bulan Dzulhijjah pada kalender Hijriah. Sedangkan pada ibadah umroh, kita cukup mengerjakan sekali saja, bahkan bisa dilaksanakan kapan saja selama bukan pada tanggal 9 sampai 12 Dzulhijjah.
Metode Pelaksanaan Ibadah
Kedua, metode pelaksanaan ibadah haji dan umroh berbeda dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan ibadah haji melibatkan tiga jenis, yaitu haji tamattu’, haji ifrad, dan haji qiran, sedangkan umroh hanya terdiri dari satu jenis.
Haji tamattu’ merupakan pelaksanaan umroh diikuti dengan ritual haji pada musim haji yang bersesuaian. Sedangkan haji ifrad adalah ritual haji tanpa diawali dengan umroh. Terakhir, haji qiran adalah ritual haji yang dilakukan setelah menunaikan umroh pada musim haji yang sama.
Sedangkan pada pelaksanaan umroh, ada beberapa rukun yang harus dilakukan, antara lain Ihram, Tawaf, Sa’i, dan Tahallul, dan harus dikerjakan secara berurutan. Urutan yang benar adalah melaksanakan Ihram terlebih dahulu, kemudian Tawaf, Sa’i, dan Tahallul.
Penutup
Itulah perbedaan rukun ibadah haji dan umroh terletak pada sarana dan metode pelaksanaannya. Meski sama-sama menyangkut ritual dalam Islam, namun keduanya tetap berbeda dalam banyak hal. Oleh karena itu, sebelum menjalankan ibadah tersebut, kita harus benar-benar memahami perbedaannya agar pelaksanaan ibadah tersebut bisa dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan perintah yang telah ditetapkan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami perbedaan rukun ibadah haji dan umroh.