Skip to content
Home ยป Persoalan Rukun Ibadah Haji

Persoalan Rukun Ibadah Haji

Persoalan Rukun Ibadah Haji

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Rukun haji terdiri dari tujuh unsur penting yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang persoalan rukun ibadah haji.

Tawaf

Tawaf merupakan rukun pertama dalam ibadah haji yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali sambil membaca doa dan dzikir. Tawaf dapat dilakukan kapan saja selama pelaksanaan ibadah haji, baik di siang atau malam hari.

Sa’i

Setelah selesai melakukan tawaf, jamaah haji harus melakukan sa’i. Sa’i adalah berlari-lari kecil antara dua bukit, yaitu bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Sa’i dilakukan untuk mengenang perjuangan Siti Hajar mencari air untuk putranya, Ismail.

Wuquf di Arafah

Wuquf di Arafah merupakan rukun paling penting dalam ibadah haji. Jamaah haji harus berada di Arafah sejak waktu dzuhur hingga matahari terbenam. Di tempat ini, jamaah haji berdoa dan bertawasul kepada Allah SWT.

Mabit di Muzdalifah

Setelah wuquf di Arafah, jamaah haji harus melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah dan melakukan mabit di sana. Mabit di Muzdalifah dilakukan pada malam hari dengan tidur di bawah langit terbuka.

Melempar Jumrah

Salah satu rukun haji yang kontroversial adalah melempar Jumrah. Jamaah haji harus melempar tiga buah tiang kecil yang diwakili setan pada hari pertama haji. Pada hari kedua dan ketiga, jamaah haji harus melempar ketiga tiang kecil tersebut sebanyak 7 kali.

Tertib

Setiap jamaah haji harus melakukan rukun haji secara tertib dan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan. Jamaah haji harus memiliki tekad yang kuat dalam mengerjakan ibadah haji dan menghindari segala bentuk gangguan dan pelanggaran tertib.

BACA JUGA:   Cara Mendaftar Haji Jawa Tengah

Keteladanan Rasulullah

Dalam melaksanakan rukun ibadah haji, jamaah haji sebaiknya meneladani perilaku Rasulullah SAW. Rasulullah mengajarkan untuk bersabar, sabar dalam perjalanan, sabar dalam hajat, dan sabar dalam shalat.

Jika kita mengamalkan seluruh rukun ibadah haji dengan penuh keikhlasan, insya Allah, ibadah haji kita akan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita persiapkan diri dengan baik sebelum melakukan ibadah haji agar mampu melaksanakan persolan rukun ibadah haji dengan baik dan benar. Selamat berkunjung ke tanah suci!