Skip to content
Home ยป Proses Ibadah Haji di Indonesia: Petunjuk dan Panduan Terlengkap

Proses Ibadah Haji di Indonesia: Petunjuk dan Panduan Terlengkap

Proses Ibadah Haji di Indonesia: Petunjuk dan Panduan Terlengkap

Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk kita menjadi hamba-Nya yang beriman. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang proses ibadah haji di Indonesia yang sebenarnya sangat penting untuk dipahami oleh calon jamaah haji agar mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.

Persyaratan untuk Menjadi Jamaah Haji

Sebelum melaksanakan ibadah haji, calon jamaah haji harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, diantaranya adalah:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Berumur minimal 18 tahun
  3. Telah memiliki identitas diri yang sah seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  4. Telah memiliki paspor untuk perjalanan ke luar negeri
  5. Tidak dalam keadaan hamil atau menyusui
  6. Mampu secara fisik dan finansial untuk melaksanakan ibadah haji
  7. Tidak memiliki hambatan hukum seperti belum menyelesaikan hutang piutang atau masih terlibat dalam masalah hukum.

Selain itu, calon jamaah haji juga harus mendapatkan rekomendasi dan izin dari lembaga pemerintahan yang berwenang, seperti Kementerian Agama dan Badan Pelaksana Umrah dan Haji (BPUH).

Tahapan dan Rukun Ibadah Haji

Ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan dan rukun yang harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh agama Islam. Berikut adalah tahapan dan rukun yang harus dilakukan oleh calon jamaah haji:

1. Ihram

Tahapan pertama dari ibadah haji adalah ihram, yaitu proses memulai ibadah haji dengan memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih yang dikenakan oleh laki-laki. Selain memakai pakaian ihram, calon jamaah haji juga harus mengucapkan niat ihram dengan bacaan talbiyah.

2. Tawaf

Setelah memakai pakaian ihram, calon jamaah haji kemudian melakukan tawaf di sekitar Ka’bah yang merupakan salah satu rukun dari ibadah haji. Tawaf dilakukan sebanyak tujuh putaran searah jarum jam dan diawali dari sudut Hajar Aswad.

BACA JUGA:   Pendaftaran Haji Kini Sudah Ada di PTSP

3. Sai

Setelah selesai melakukan tawaf, calon jamaah haji kemudian melakukan sai atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

4. Mabit di Mina

Setelah melakukan tawaf dan sai, calon jamaah haji kemudian menuju Mina untuk melakukan mabit, yaitu menginap dan beribadah di tenda selama tiga malam.

5. Wukuf di Arafah

Tahapan selanjutnya adalah wukuf di Arafah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Calon jamaah haji akan menghabiskan waktu selama sehari penuh di Arafah untuk berdoa dan berdzikir.

6. Mabit di Muzdalifah

Setelah wukuf di Arafah, calon jamaah haji kemudian menuju Muzdalifah untuk melakukan mabit, yaitu menginap di tenda selama satu malam dan mengambil batu untuk melontar jumrah.

7. Melontar Jumrah

Setelah mabit di Muzdalifah, calon jamaah haji kemudian melakukan melontar jumrah yang terdiri dari tiga tempat yaitu jumrah aqabah, jumrah wustha, dan jumrah Ula. Melontar jumrah dilakukan dengan melempar batu ke tiga tempat tersebut.

8. Tertib dan Tawaf Ifadhah

Setelah melontar jumrah, calon jamaah haji kemudian melakukan tertib dan tawaf ifadhah yang merupakan salah satu rukun dari ibadah haji. Tertib dan tawaf ifadhah dilakukan pada hari ke-10 Dzulhijjah.

9. Tertib dan Tawaf Wada

Tahapan terakhir dari ibadah haji adalah tertib dan tawaf wada. Tertib dan tawaf wada dilakukan sebelum calon jamaah haji pulang ke tanah air.

Penutup

Demikianlah ulasan mengenai proses ibadah haji di Indonesia yang harus dipahami oleh calon jamaah haji agar mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para calon jamaah haji dan juga pembaca yang sedang mencari informasi tentang ibadah haji. Jangan lupa untuk selalu memperdalam ilmu agama dan beramal shaleh. Wallahu a’lam bis showab.

BACA JUGA:   Daftar Haji Kota Tangerang: Semua yang Perlu Anda Ketahui