Skip to content
Home ยป Puasa Kurang Berapa Hari? Menjawab Pertanyaan yang Sering Muncul

Puasa Kurang Berapa Hari? Menjawab Pertanyaan yang Sering Muncul

Puasa Kurang Berapa Hari? Menjawab Pertanyaan yang Sering Muncul

Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang telah baligh, berakal sehat, dan mampu menjalankannya. Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib yang dijalankan selama satu bulan penuh.

Namun, terkadang ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dapat berpuasa penuh selama satu bulan. Misalnya, seseorang yang sedang sakit, bepergian jauh, atau sedang haid/nifas. Pertanyaan yang sering muncul adalah, "Puasa kurang berapa hari jika tidak bisa berpuasa penuh?"

Artikel ini akan membahas secara detail tentang hukum puasa kurang dan bagaimana cara mengqadha puasa yang ditinggalkan.

1. Mengapa Puasa Bisa Kurang?

Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin tidak dapat berpuasa penuh selama satu bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa alasan yang umum:

  • Sakit: Jika seseorang sakit dan khawatir puasanya akan membahayakan kesehatannya, maka dia dibolehkan untuk tidak berpuasa.
  • Perjalanan: Jika seseorang melakukan perjalanan jauh dan khawatir tidak bisa berpuasa karena kondisi perjalanan, dia diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
  • Haid dan Nifas: Wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan berpuasa.
  • Kehamilan dan Menyusui: Wanita hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan dirinya dan janinnya.
  • Usia Tua: Orang tua yang sudah uzur dan tidak mampu berpuasa diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

2. Hukum Puasa Kurang

Hukum puasa kurang adalah wajib qadha. Artinya, setiap hari puasa yang ditinggalkan karena alasan yang dibolehkan harus diganti dengan berpuasa di hari lain.

Dalam kitab Fathul Qarib, dijelaskan bahwa:

"Barang siapa meninggalkan puasa Ramadhan karena sakit, atau karena safar, atau karena haid, atau karena nifas, maka wajib baginya mengqadha puasa tersebut."

3. Cara Mengqadha Puasa yang Ditinggalkan

Untuk mengqadha puasa yang ditinggalkan, seseorang harus berpuasa selama satu hari penuh, dari terbit fajar hingga terbenam matahari, seperti puasa Ramadhan.

BACA JUGA:   Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengqadha puasa:

  • Urutan: Tidak ada urutan khusus dalam mengqadha puasa yang ditinggalkan. Seseorang dapat mengqadha puasa yang ditinggalkan pada hari berikutnya, bulan berikutnya, atau kapan pun dia mampu.
  • Niat: Niat untuk mengqadha puasa harus dilakukan sebelum terbit fajar.
  • Menghindari Kesalahan: Hindari kesalahan yang umum dilakukan saat mengqadha puasa, seperti:
    • Tidak niat mengqadha
    • Hanya berpuasa setengah hari
    • Membatalkan puasa dengan sengaja

4. Puasa Kurang dan Kaitannya dengan Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk dikeluarkan sebelum sholat Idul Fitri. Zakat fitrah wajib dibayarkan meskipun seseorang tidak berpuasa penuh.

Oleh karena itu, jika seseorang tidak berpuasa penuh, dia tetap wajib membayar zakat fitrah.

5. Puasa Kurang dan Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadhan. Puasa sunnah tidak wajib dilakukan, namun dianjurkan.

Jika seseorang tidak berpuasa penuh di bulan Ramadhan, dia tetap dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah di hari-hari lain.

6. Puasa Kurang dan Hukumannya

Seseorang yang tidak berpuasa tanpa alasan yang dibolehkan akan dikenakan dosa. Namun, jika seseorang berpuasa kurang karena alasan yang dibolehkan dan mengqadha puasanya, maka dia tidak akan dihukum.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang sakit atau bepergian, maka hendaklah dia berpuasa selama hari yang ditinggalkannya, ketika dia sudah sehat atau kembali dari safar."

Kesimpulan:

Puasa kurang adalah keadaan yang terjadi ketika seseorang tidak bisa berpuasa penuh selama satu bulan Ramadhan. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan yang dibolehkan. Hukum puasa kurang adalah wajib qadha.

BACA JUGA:   Doa Puasa Qadha Ramadhan: Pelaksanaan dan Hikmah

Dengan memahami hukum dan cara mengqadha puasa yang ditinggalkan, umat Islam dapat menjalankan kewajiban puasa dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal.