Skip to content
Home ยป Rukun Zakat Mal Kecuali

Rukun Zakat Mal Kecuali

Rukun Zakat Mal Kecuali

Zakat adalah suatu ibadah dalam agama Islam yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk menyalurkan sebagian hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan. Salah satu jenis zakat yang ada adalah zakat mal. Yang menjadi pertanyaan adalah apa saja rukun zakat mal kecuali? Di bawah ini merupakan rukun zakat mal kecuali yang perlu Anda ketahui.

Harta yang Dizakatkan

Rukun zakat mal kecuali yang pertama adalah harta yang akan dizakatkan. Harta yang dizakatkan dalam zakat mal adalah harta yang dimiliki oleh seseorang setelah dikurangi dengan kebutuhan pokok yang dibutuhkan untuk hidup sehari-hari. Contoh harta yang bisa dizakatkan adalah harta simpanan di bank, investasi, saham, dan aset lainnya.

Kepemilikan Harta Selama Satu Tahun

Harta yang akan dizakatkan harus dimiliki selama minimal satu tahun. Artinya, harta yang hanya dimiliki kurang dari satu tahun tidak diwajibkan untuk dikeluarkan zakat malnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemilik harta untuk menggunakan harta tersebut secara produktif sebelum dikeluarkan zakatnya.

Nishab

Nishab adalah jumlah tertentu dari harta yang harus terpenuhi sebelum seseorang wajib membayar zakat mal. Jumlah nishab yang ditentukan dalam zakat mal adalah sebesar 85 gram emas. Artinya, jika seseorang memiliki harta yang mencapai nishab atau lebih dari nishab, maka ia wajib membayar zakat mal.

Besaran Zakat

Besaran zakat mal yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari total harta yang dimiliki setelah mencapai nishab. Besaran zakat mal yang harus dikeluarkan ini cukup besar, namun bagi orang yang mampu memberikannya, zakat mal dapat menjadi salah satu bentuk kebaikan yang sangat bermanfaat baik bagi pemberi zakat maupun bagi penerima zakat.

BACA JUGA:   Bagaimana Hukum Islam Memandang Zakat Produktif

Penerima Zakat

Rukun zakat mal kecuali yang terakhir adalah penerima zakat. Penerima zakat mal adalah orang-orang yang memerlukan dan berhak menerima bantuan dari zakat yang dikeluarkan. Penerima zakat mal bisa berupa fakir miskin, orang-orang yang terlilit hutang, dan lain sebagainya.

Dalam Islam, zakat merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami apa saja rukun zakat mal kecuali yang sudah dijelaskan di atas. Dengan memenuhi rukun-rukun tersebut, zakat mal yang dikeluarkan akan menjadi sah dan bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.