Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Puasa Ramadhan memiliki beberapa rukun yang perlu dilakukan agar puasa menjadi sah. Berikut ini adalah sebutkan rukun puasa Ramadhan.
Niat
Niat adalah rukun pertama dalam melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Niat dilakukan pada malam sebelum puasa dilakukan. Niat dilakukan sebagai bentuk kesungguhan umat Muslim dalam berpuasa dan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Niat harus dilakukan dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara lisan.
Menahan diri dari makan dan minum
Menahan diri dari makan dan minum adalah rukun kedua dalam melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Menahan diri dari makan dan minum dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Menahan diri dari makan dan minum juga berarti menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti merokok, melakukan hubungan suami istri, dan sebagainya.
Menjauhi perbuatan maksiat
Menjauhi perbuatan maksiat adalah rukun ketiga dalam melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Menjauhi perbuatan maksiat berarti menjauhi segala hal yang dapat membawa pada perbuatan dosa seperti berbohong, berdusta, memfitnah, dan sebagainya. Menjauhi perbuatan maksiat adalah bentuk pengendalian diri dan penghormatan kepada Allah SWT sebagai sang pencipta.
Mengerjakan shalat tarawih
Mengerjakan shalat tarawih adalah rukun keempat dalam melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Shalat tarawih dilakukan pada malam Ramadhan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Shalat tarawih biasanya dilakukan setelah shalat Isya’ dan dilakukan dalam jumlah rakaat yang berbeda-beda tergantung kebiasaan masing-masing.
Membayar zakat fitrah
Membayar zakat fitrah adalah rukun kelima dalam melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah diberikan sebagai bentuk sedekah kepada orang yang membutuhkan. Zakat fitrah biasanya diberikan pada akhir bulan Ramadhan atau sebelum shalat Idul Fitri. Jumlah zakat fitrah yang diberikan berbeda-beda tergantung pada daerah masing-masing.
Kesimpulan
Tercatat dalam sejarah ke-Islaman, puasa termasuk dengan rukun Islam yang wajib Wujuh atau eksternal, bukan dalam hal isyarat yang dalam hati atau keyakinan, seperti rukun yang lain ibadah Islam. Tidak ada dalil yang mengisyaratkan bahwa puasa tidak wajib dijadikan rukun Islam. Sebaliknya, dalil tahun ke-9 Hijriah menunjukkan sepak terjang para sahabat dalam berpuasa pada bulan Ramadan. Semoga dengan mengetahui sebutkan rukun puasa Ramadhan, kita semakin memahami betapa pentingnya puasa dan semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.