Bismillahirrahmannirrahim, Allah SWT memberi keistimewaan kepada umat Islam untuk menjalankan ibadah haji dan umroh di Masjidil Haram, Makkah. Kedua ibadah tersebut mendapat perhatian khusus dari Allah SWT sehingga banyak di antara umat Islam yang khawatir untuk mendapat kesempatan menunaikan ibadah tersebut.
Namun, tahukah Anda bahwa ibadah haji dan umroh sudah ada sejak zaman dahulu kala? Berikut adalah sejarah singkat ibadah tersebut:
Sejarah Ibadah Haji
Ibadah haji dimulai pada 2000 SM oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS di Makkah. Nabi Ibrahim AS diberitahu oleh Allah SWT untuk membangun Kabah, rumah suci pertama yang didedikasikan untuk Allah SWT di dunia ini.
Pada awalnya, ibadah haji dilakukan secara sederhana oleh sedikit orang, tetapi seiring waktu jumlah jamaah haji semakin bertambah. Di zaman Nabi Muhammad SAW, ibadah haji menjadi wajib dan sejak itu dikenal sebagai salah satu rukun Islam yang lima.
Hingga saat ini, sekitar 2 juta orang dari seluruh dunia berkumpul di Makkah setiap tahunnya untuk menjalankan ibadah haji. Mereka melakukan rukun-rukun haji seperti thawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan mina, serta melempar jumrah.
Sejarah Ibadah Umroh
Ibadah umroh juga memiliki sejarah yang panjang. Pada masa jahiliyah, umat Islam melakukan perjalanan ke Makkah untuk berziarah ke Kabah. Ziarah tersebut dikenal sebagai umroh, yang artinya ‘mengunjungi tanah suci untuk tujuan yang mulia’.
Pada awalnya, umat Islam melakukan umroh dengan cara yang sangat sederhana, tetapi seiring waktu semakin banyak orang yang mengunjungi Makkah untuk melakukan perjalanan spiritual tersebut. Seiring berjalannya waktu, tuntutan zaman memunculkan berbagai sarana dan prasarana untuk memudahkan para jamaah saat melakukan ibadah tersebut.
Kini, umroh menjadi ibadah yang penting dan semakin populer di kalangan umat Muslim di seluruh dunia. Di Arab Saudi sendiri, umroh dilakukan sepanjang tahun dan tidak dibatasi oleh waktu tertentu seperti ibadah haji.