Zakat dan sedekah adalah dua istilah yang sering kali digunakan bersamaan. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang mesti dipahami. Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat tertentu. Sodakoh, di sisi lain, adalah bentuk kebaikan yang dilakukan secara sukarela oleh setiap orang, baik muslim maupun non-muslim.
Dalam prakteknya, zakat sodakoh atau zakat fitrah sering kali digunakan sebagai istilah yang digabungkan. Meskipun demikian, kedua jenis zakat dan sodakoh tetap memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal penerima dan penggunaannya.
Siapa Penerima Zakat?
Zakat diwajibkan bagi setiap muslim yang memenuhi syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi penerima zakat adalah sebagai berikut:
- Muslim
- Merdeka
- Mampu
- Memiliki harta yang mencapai nisab (nilai minimal harta yang dipenuhi untuk membayar zakat)
Adapun jenis harta yang dikenakan zakat adalah harta yang diluar kebutuhan pokok seperti uang, emas, perak, saham, dan lain sebagainya.
Ada beberapa jenis zakat yang wajib dikeluarkan diantaranya zakat mal, zakat emas, dan zakat perak. Zakat mal dikeluarkan dari harta kekayaan yang dimiliki, sedangkan zakat emas dan perak dikeluarkan dari harta kekayaan yang memiliki kriteria minimum tertentu.
Siapa Penerima Sodakoh?
Sodakoh, di sisi lain, adalah bentuk kebaikan yang dilakukan secara sukarela. Setiap orang, baik muslim maupun non-muslim, dapat memberikan sodakoh sebagai bentuk kebaikan kepada sesama.
Penerima sodakoh sendiri tidak memiliki kriteria khusus seperti zakat. Sodakoh bisa diberikan kepada sembarang orang yang membutuhkan, baik yang tergolong miskin atau tidak. Namun, ada beberapa kategori penerima sodakoh yang sering kali menjadi fokus pemberian sodakoh oleh orang-orang, yaitu:
- Fakir dan miskin
- Anak yatim piatu
- Janda dan orang yang ditinggal mati oleh keluarganya
Kesimpulan
Perbedaan antara zakat dan sodakoh adalah pada kewajiban dan penerimaannya. Zakat diwajibkan dan penerimanya memiliki syarat tertentu, sedangkan sodakoh dilakukan secara sukarela dan penerimanya tidak memiliki syarat khusus. Meskipun demikian, kedua bentuk kebaikan ini tetap harus dilakukan sebagai bentuk membantu sesama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jangan lupa untuk selalu melakukan zakat dan sodakoh secara rutin dan sesuai dengan kemampuan serta syarat-syarat yang berlaku. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang siapa penerima zakat sodakoh.