Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim. Dalam pelaksanaannya, zakat dapat diberikan kepada golongan yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial umat Islam. Namun, tidak semua orang dapat menerima zakat, melainkan hanya orang-orang tertentu yang memenuhi syarat sebagai penerima zakat.
Dalam Islam, siapa saja yang berhak menerima zakat kita? Kita dapat menyaksikan hal ini melalui beberapa kriteria penerima zakat yang telah dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad:
Orang Miskin
Orang miskin adalah orang yang tidak memiliki penghasilan atau memiliki penghasilan yang minim sehingga tidak memungkinkannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak dan cukup. Orang miskin dapat menjadi penerima zakat apabila mereka tidak memiliki harta yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
Orang yang Berhutang
Orang yang memiliki utang yang tidak bisa dibayarkan dan berisiko membuatnya terjerat dalam kekurangan hidup dapat menjadi penerima zakat. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat At-Tawbah ayat 60: "Sesungguhnya zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil karena zakat, para mualaf, untuk orang yang terhimpit hutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah."
Orang yang Kepalanya Hanya Tersenyum
Para ulama menyebutnya miskin was was atau orang yang enggan meminta-minta meskipun kebutuhan hidupnya sangat minim. Mereka menjadi penerima zakat karena tidak memiliki penghasilan apapun yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang dasar.
Fisabilillah
Fisabilillah adalah penerima zakat yang digunakan sebagai sumber pendanaan untuk berbagai kegiatan umat Islam seperti memperkuat ajaran agama, memperbaiki dan memperluas sarana transportasi, dan juga sebagai bantuan untuk korban bencana alam.
Orang yang Berjuang di Jalan Allah
Apabila ada orang yang berjuang di jalan Allah dengan sepenuh hati seperti para pejuang kemerdekaan, para tentara, pemuda-pemuda yang berjuang demi memperjuangkan kepentingan umat atau pun negara, maka mereka dapat menjadi penerima zakat.
Amil Zakat
Amil zakat adalah orang yang dipercaya untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat yang telah dikumpulkan ke pihak yang berhak menerima zakat. Orang yang menjadi amil zakat harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan agar menjalankan tugasnya dengan baik dan adil.
Ketika kita memberikan zakat, kita harus memastikan bahwa penerima zakat kita memenuhi salah satu kriteria di atas. Kita harus mengetahui kebutuhan mereka dengan baik sehingga zakat yang kita berikan dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Maka dari itu, sebagai muslim yang baik, kita harus memahami dan melaksanakan zakat dengan benar agar dapat meraih keberkahan dari Allah. Semoga tulisan ini dapat membantu pengetahuan Anda dan Anda dapat memanfaatkannya sebagai referensi dalam melaksanakan kewajiban zakat.