Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Setiap tahun, jutaan orang dari seluruh dunia datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Ada banyak aspek yang harus dipersiapkan sebelum berangkat ke Mekah, termasuk Memahami Singkatan TKR.
TKR adalah singkatan dari bola tiga keranjang. Istilah tiga keranjang merujuk pada tiga batu besar yang terletak di Mina, yang merupakan tempat tinggal sementara untuk para jamaah haji. Batu-batu ini adalah salah satu tempat paling sakral dalam rukun haji, dan di sinilah para jamaah melempar jumrah secara simbolis.
Tiga keranjang itu sendiri mewakili tiga set tebusan yang harus dibayar oleh setiap jamaah haji dalam rangka melempar jumrah:
- Tebusan pertama (TKR 1) dilakukan pada hari ke-10 Dzulhijjah, setelah shalat Dzuhur, dimulai dengan melempar batu di keranjang yang paling dekat.
- Tebusan kedua (TKR 2) dilakukan pada hari ke-11 Dzulhijjah, setelah shalat Dzuhur, dimulai dengan melempar batu di ketiga keranjang dengan batu yang paling besar.
- Tebusan ketiga (TKR 3) dilakukan pada hari ke-12 Dzulhijjah, setelah shalat Dzuhur, dimulai dengan melempar batu di ketiga keranjang dengan batu yang paling besar.
Terkadang singkatan TKR juga selalu diartikan sebagai Tanda Kematian Raga. Hal ini bisa disebabkan pengertian TKR sering diasosiasikan dengan pemberitaan jamaah haji yang meninggal saat melakukan prosesi melempar jumrah.
Meskipun ibadah haji bisa menjadi pengalaman yang melelahkan, tetapi bagi orang yang mampu melakukannya dengan sempurna, ibadah haji merupakan ibadah yang paling bermakna dan bisa menjadi pengubah hidup. Dengan memahami singkatan TKR, Anda akan lebih siap dan terbuka untuk menjalani setiap aspek dari ibadah haji.
Jadi, bagi Anda yang ingin melakukan ibadah haji, pastikan mempelajari Singkatan TKR dengan baik Sebelum pergi ke Tanah Suci. Semoga Anda bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sempurna, dan mendapatkan keberkahan dari Allah swt.