Skip to content
Home ยป Skema Ibadah Haji Tamattu

Skema Ibadah Haji Tamattu

Skema Ibadah Haji Tamattu

Haji Tamattu merupakan salah satu jenis haji yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Untuk itu, sangat penting bagi anda untuk memahami Skema Ibadah Haji Tamattu sebelum melakukan prosesi haji tersebut. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan informasi mengenai tata cara Skema Ibadah Haji Tamattu.

Persiapan Sebelum Berangkat

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, umat Islam harus melakukan persiapan yang matang. Beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain:

  • Membuat paspor
  • Mendapatkan visa haji
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan
  • Membeli asuransi
  • Membeli tiket pesawat
  • Menyerahkan surat keterangan mahram (bagi jamaah haji perempuan)

Tanggal-Tanggal Penting

Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam Skema Ibadah Haji Tamattu :

  • 8 Dzulhijjah: Hari Tarwiyah
  • 9 Dzulhijjah: Hari Arafah
  • 10 Dzulhijjah: Hari Idul Adha
  • 11-13 Dzulhijjah: Tasyrik

Tahapan Pelaksanaan Haji Tamattu

Tahapan awal Skema Ibadah Haji Tamattu dimulai dengan melakukan thawaf. Thawaf dilakukan sebanyak tujuh kali keliling Ka’bah dengan diawali dari Hajar Aswad. Setelah melakukan thawaf, jamaah melakukan shalat sunnah dua rakaat di Maqam Ibrahim.

Setelah itu, jamaah melakukan sa’i yaitu berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah. Setelah selesai, jamaah harus memotong rambut atau mencukur rambutnya.

Setelah melakukan tata cara tersebut, jamaah beristirahat sejenak hingga 8 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, jamaah berangkat menuju Mina untuk melaksanakan ibadah tarwiyah.

Setelah melakukan tarwiyah, jamaah menginap di Mina dan berangkat ke Arafah pada pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah. Di Arafah, jamaah melakukan ibadah wukuf yaitu berdiri di Arafah dari zhuhur hingga matahari terbenam. Setelah itu, jamaah berangkat ke Muzdalifah.

Di Muzdalifah, jamaah mengambil batu untuk melempar jumrah. Setelah itu, jamaah melaksanakan solat maghrib dan isya secara jama takhir di Muzdalifah, kemudian menginap di tempat tersebut.

BACA JUGA:   Daftar Haji Syariah - Panduan Umroh dan Haji dengan Hukum Syariah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah mabit yaitu menginap di Mina. Di Mina, jamaah melempar jumrah sebanyak tiga kali, dimulai dari Jumrah Aqabah kemudian diikuti oleh Jumrah Wustha dan Jumrah Ula.

Setelah melempar jumrah, jamaah melakukan qurban, mencukur rambut, dan kembali ke Makkah untuk melakukan thawaf ifadhah. Setelah itu, jamaah kembali ke Mina untuk melempar jumrah selama tiga hari berturut-turut.

Setelah melempar jumrah pada hari terakhir, jamaah melakukan tahallul yaitu melepas pakaian ihram dan dapat melakukan kegiatan yang dilarang selama ihram.

Kesimpulan

Skema Ibadah Haji Tamattu memiliki beberapa tahapan yang harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang sudah ditentukan. Dalam melaksanakan Skema Ibadah Haji Tamattu, jamaah harus memahami tanggal-tanggal penting yang harus diperhatikan. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi umat Islam yang akan melaksanakan Skema Ibadah Haji Tamattu.