Ibadah haji adalah kegiatan yang sangat sakral dan dianggap suatu kehormatan bagi umat Islam. Oleh karena itu, banyak karyawan yang memohon cuti besar untuk pergi ke Tanah Suci. Namun, untuk memperoleh izin cuti dari atasan, diperlukan surat permohonan cuti besar.
Yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Surat Permohonan Cuti Besar untuk Ibadah Haji
-
Format Surat Permohonan
Dalam membuat surat permohonan cuti besar untuk ibadah haji, sangat penting untuk mengikuti format yang benar dan tertib. Pastikan bahwa surat tersebut memiliki tanggal penerbitan yang jelas, alamat pengirim, dan penerima, serta baris subjek yang berisi maksud surat. -
Alasan Mengajukan Cuti
Dalam surat permohonan, jangan lupa untuk menjelaskan dengan jelas dan rincian mengenai alasan mengajukan cuti. Tuliskan bahwa Anda ingin pergi ke Tanah Suci untuk melakukan ibadah haji bersama keluarga dan meminta cuti selama beberapa waktu. -
Rencana Kerja Selama Absen
Dalam surat permohonan, tuliskan rencana kerja untuk melaksanakan pekerjaan selama Anda tidak hadir. Berikan dukungan untuk rekan kerja dan pastikan bahwa pekerjaan Anda tetap berjalan dengan lancar. -
Waktu yang Dibutuhkan untuk Cuti
Pastikan bahwa Anda juga menjelaskan jumlah waktu yang diperlukan untuk cuti. Dalam pelaksanaannya, ibadah haji berlangsung selama beberapa minggu, jadi pastikan untuk mencantumkan tanggal keberangkatan dan kembali agar atasan Anda bisa memperhitungkan hal tersebut.
Setelah menjelaskan semua informasi yang diperlukan, sebaiknya tambahkan ucapan terima kasih atas perhatian dan pemikirannya.
Contoh Surat Permohonan Cuti Besar untuk Ibadah Haji
Pada dasarnya, surat permohonan cuti besar untuk ibadah haji dapat disusun dalam berbagai format. Namun, berikut ini adalah contoh format surat permohonan cuti besar untuk ibadah haji:
[Alamat Pengirim]
[Alamat Penerima]
[Subjek]
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan]
Jabatan di [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya, [Nama dan Jabatan di Perusahaan], dengan ini mengajukan cuti besar untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci bersama keluarga selama [Jangka Waktu Cuti]. Cuti ini dimulai dari tanggal keberangkatan, yakni pada tanggal [Tanggal Keberangkatan], hingga tanggal kembali, yakni pada tanggal [Tanggal Kembali].
Saya bersedia dan siap melaksanakan semua tugas penting sebelum dan setelah melaksanakan cuti agar pekerjaan terus berjalan baik. Selain itu, saya juga telah menyiapkan segala hal yang diperlukan agar dalam masa absen saya, pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
Atas perhatian dan pemikirannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Pengirim]Penutup
Demikian informasi tentang surat permohonan cuti besar untuk ibadah haji. Ingat, meskipun format surat permohonannya harus diikuti, pastikan juga bahwa Anda menjelaskannya dengan jelas dan rinci. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengajukan cuti untuk melaksanakan ibadah haji.