Ibadah haji dan umrah merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh umat muslim setidaknya sekali dalam seumur hidupnya. Ibadah ini dilakukan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengambil keberkahan serta pahala dari-Nya. Agar ibadah haji dan umrah diterima oleh Allah, harus dilakukan sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan. Berikut adalah sebutkan rukun dan syarat ibadah haji dan umrah yang harus dipenuhi.
Rukun Ibadah Haji
- Ihram
- Wukuf
- Tawaf
- Sa’i
- Halq atau taqsir
Ihram
Ihram merupakan niat yang diucapkan oleh jamaah haji untuk memasuki masa haji dan memulai rangkaian ibadah haji. Dalam ihram, jamaah harus memakai pakaian khusus yang terdiri dari dua helai kain putih yang tidak dijahit dan tidak boleh ditutupi selain dari bagian kepala. Jamaah juga dilarang untuk melakukan beberapa hal, seperti memotong kuku, mencukur rambut, berjima’ dan membunuh tanaman atau binatang.
Wukuf
Wukuf adalah saat dimana jamaah haji harus berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam wukuf, jamaah harus berdiri dari zuhur sampai matahari terbenam di Padang Arafah untuk membaca doa-doa dan beristighfar.
Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran dengan arah mengelilingi searah jarum jam yang diawali dengan sudut Hijr Ismail. Pada setiap putaran, jamaah harus membaca doa khusus dan melakukan berbagai ritual, seperti memperbaiki persembahan kepada Allah SWT, mengingat peristiwa penting dalam sejarah Islam, dan sebagainya.
Sa’i
Sa’i adalah berjalan cepat antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Saat melakukan sa’i, jamaah harus membaca doa khusus dan mengingat kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.
Halq atau Taqsir
Halq adalah mencukur seluruh rambut kepala dan merenggangkan ikatan ihram. Taqsir adalah memotong sebagian rambut kepala sebagai tanda tahalul ihram.
Syarat Ibadah Haji
- Islam
- Baligh
- Berakal
- Merdeka
- Mampu
Islam
Ibadah haji hanya dilakukan oleh umat muslim, sehingga menjadi syarat pertama untuk melaksanakan ibadah ini.
Baligh
Seseorang harus sudah mencapai usia baligh untuk melaksanakan ibadah haji. Usia baligh adalah usia ketika seseorang sudah matang baik secara fisik maupun mental.
Berakal
Seseorang yang melakukan ibadah haji harus berakal, atau dalam kondisi sadar dan tidak mabuk atau terpengaruh oleh narkoba.
Merdeka
Ibadah haji harus dilakukan oleh seseorang yang merdeka atau tidak dalam pengawasan orang lain, sehingga dapat memutuskan untuk melakukan ibadah haji secara mandiri.
Mampu
Seseorang harus mampu secara materi, fisik dan mental untuk melaksanakan ibadah haji. Mampu secara materi berarti memiliki uang yang cukup untuk melakukan ibadah haji, sementara mampu secara fisik dan mental berarti dalam kondisi sehat dan kuat untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji.
Dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah, jamaah harus memenuhi semua rukun dan syarat yang telah ditentukan. Selain itu, jamaah juga harus mempersiapkan diri secara matang untuk dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dan umrah dengan lancar dan meraih keberkahan serta pahala dari Allah SWT.